BANGGAI— Relawan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili (AT-FM) tidak sekadar memiliki talenta seni yang tinggi.
Tapi lebih dari itu, lewat kreativitas mereka, dua lagu berjudul AT-FM Sekali Lagi dan AT-FM Pemimpin Sejati mempu mengundang simpatik masyarakat Kabupaten Banggai. Tak hanya digemari warga, kedua lagu itu pun disukai rival politik paslon petahana tersebut.
AT-FM Sekali Lagi, menjadi lagu pertama yang populer. Lagu dengan jenis musik campuran antara etnik, hip hop dan breakbeat ini, pertama dilantunkan saat penyambutan Amirudin Tamoreka di Bandara Syukuran Aminuddin Amir Bubung Luwuk Selatan.
Kala itu Amirudin membawa pulang rekomendasi Partai Golkar. Karena gembiranya para simpatisan, Cabup Banggai petahana ini diarak oleh ratusan kendaraan menuju sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Banggai.
Lagu AT-FM Sekali Lagi juga sempat dilantunkan oleh puluhan simpatisan AT-FM di kantor KPU Banggai, usai pencabutan nomor urut paslon Senin 23 September 2024. Menariknya lagi, AT-FM mendapat nomor urut 1, yang include dengan judul lagunya.
Hanya saja belum diketahui siapa nama pencipta lirik dari lagu yang saat ini sudah sangat familiar di telinga masyarakat Kabupaten Banggai tersebut.
“Lagu AT-FM Sekali Lagi diciptakannya dua orang. Keduanya orang Luwuk. Tapi masih disembunyikan namanya. Dan lagu AT-FM Sekali Lagi, hanya musiknya saja dibuat di Kotamobagu. Tapi liriknya anak Luwuk yang buat,” tutur simpatisan AT-FM, Jumat (11/10/2024).
Jika lagu AT-FM Sekali Lagi belum diketahui siapa sebenarnya pencipta liriknya, tapi tidak bagi lagu dengan judul AT-FM Pemimpin Sejati.
Lagu yang resmi launching pada saat talk show dengan tema Ngobrol Santai, Sambil Ngopi Bersama Amirudin Tamoreka, di rumah relawan AT-FM jalan Ir Soekarno Luwuk, Senin (07/10/2024) malam itu penyanyinya adalah Reneboy.
Lagu dengan mengusung aliran musik Popdut Melayu ini sengaja diciptakan untuk menjawab hujatan dan cacian lawan politik terhadap paslon AT-FM yang menuju 2 periode. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post