IKLAN

Banggai

Bupati Banggai Ikut Rakor Pencabutan PPKM, Wakil Mendagri: Satgas jangan Bubar

197
×

Bupati Banggai Ikut Rakor Pencabutan PPKM, Wakil Mendagri: Satgas jangan Bubar

Sebarkan artikel ini
Penulis: Bagian PROKOPIM Setda Kabupaten Banggai/ahtarEditor: Sofyan Labolo Sumber Berita
Bupati Banggai H. Amirudin mengikuti rapat koordinasi (rakor) tentang pencabutan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (02/01/2023). (Foto: Bagian PROKOPIM Setda Kabupaten Banggai)

Luwuk Times — Bupati Banggai H. Amirudin mengikuti rapat koordinasi (rakor) tentang pencabutan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (02/01/2023).

Rakor via zoom meeting itu berlangsung seluruh daerah se Indonesia. Dan untuk Pemda Banggai kegiatan bertempat Ruang Rapat Kantor Bupati.

Selain Bupati Amirudin, hadir pula Wakil Bupati Furqanudin, Sekda Abdullah Ali dan Wakalopres Banggai Kompol Margiyanta S.H., M.H.

Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo memimpin rakor itu. Sejumlah menteri juga ikut terlibat.

Baca:  Bupati-Wakil Bupati Terpilih Absen, Begini Reaksi Bupati

Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso serta para Gubernur/Bupati/Walikota se-Indonesia.

John Wempi Wetipo menjelaskan, pencabutan level PPKM bukan berarti pandemi Covid-19 telah berakhir. Sebab yang berhak mengumumkan pandemi Covid-19 sudah tidak ada menjadi kewenangan WHO.

Olehnya itu kata Wamendagri, Satuan Tugas (Satgas) yang terbentuk masih tetap ada untuk dapat memantau perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Baca:  Tampil di Semua Nomor, Kafilah Banggai Berharap Juara Umum

Luhut Binsar Pandjaitan dalam paparannya menyebutkan, penghentian kebijakan PPKM ini dengan berbagai pertimbangan. Antaranya situasi pandemi Covid-19 yang sudah terkendali, tingkat imunitas yang tinggi pada masyarakat dan pemulihan ekonomi yang berjalan cepat.

Meski begitu kata Luhut, kita harus tetap waspada. Karena pandemi belum sepenuhnya berakhir.

Monitoring terhadap kasus baru harus tetap ada. Dan vaksinasi booster harus tetap terdorong. Peran masyarakat juga harus terus ada untuk tetap menjaga penerapat protokoler kesehatan. *

error: Content is protected !!