IKLAN

Sulteng

Di Sulteng, IPM dan Investasi Naik, Angka Stunting juga Tinggi

193
×

Di Sulteng, IPM dan Investasi Naik, Angka Stunting juga Tinggi

Sebarkan artikel ini
Wagub Sulteng Ma’mun Amir pada kegiatan PGP extra, yang dilaksanakan PDUI Sulawesi Tengah di Sriti Ballrom Kota Palu, Minggu (17/09/2023). (Foto: Biro Adpim Setda Provinsi Sulteng)

Luwuk Times, Palu — Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ma’mun Amir mengatakan, saat ini IPM atau indeks pembangunan manusia dan nilai investasi di Sulteng mengalami peningkatan.

Namun dibalik dua keberhasilan tadi, masih ada hal penting yang harus menjadi perhatian serius semua pihak. Yakni masih tingginya angka stunting di Sulteng.

“IPM dan nilai investasi Sulteng mengalami peningkatan. Namun satu sisi angka stunting di Sulteng masih cukup tinggi,” kata Wagub saat memberikan sambutan pada Profesional General Practitioners Exhibition and Training (PGP extra), yang dilaksanakan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sulawesi Tengah, Minggu (17/09/2023).

Mantan Bupati Banggai dan DPD RI ini tidak merincikan besaran angka stunting di Sulteng. Tapi pada kesempatan itu, Ma’mun Amir menyebut daerah di Sulteng yang angka stuntingnya signifikan.

Baca:  Kombes Polisi Djoko Wienartono Jabat Kabidhumas Polda Sulteng

“Khusunya di wilayah Kabupaten Donggala,” ucap Ma’mun Amir.

“Untuk itu saya mengajak para tenaga medis ataupun PDUI untuk bekerjasama menyelesaikan persoalan stunting. Tanpa kerjasama semua pihak, tentunya kita tidak mampu melakukan apa-apa,” ujar Wagub.

PGP Extra ke 14 PDUI Sulteng yang berlangsung di Sriti Ballrom Kota Palu itu, resmi dibuka Wagub Sulteng.

Selain Wagub Sulteng, sejumlah pihak berkesempatan memberikan sambutan.

Ketua Panitia PGP Extra PDUI Risco mengatakan, profesi dokter umum sebagai tenaga kesehatan menjadi gardan terdepan dalam pelayanan primer di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Dengan mengedepankan prinsip pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien

Baca:  Batal Caleg di Gerindra, Mantan Kadis Perdagangan Banggai Pindah ke Hanura

Untuk itu PDUI Sulawesi Tengah salah satu perhimpunan di bawah ikatan Dokter Indonesia mempunyai tanggung jawab memenuhi kebutuhan dokter umum dalam memperbaharui keilmuan agar sesuai dengan perkembangan zaman.

Sementara itu Ketua PDUI Cabang Sulawesi Tengah Ketut Suarayasa menyampaikan, PDUI Sulawesi Tengah konsisten melaksanakan PGP extra setiap tahun.

Bahkan di saat pandemi juga tetap melaksanakannya, walaupun secara virtual. Karena ini merupakan tanggung jawab sebagai organisasi profesi untuk meningkatkan kompetensi anggota.

Ia menegaskan, ada tiga muatan besar di dalam kegiatan ini. Yaitu simposium sebagai bentuk peningkatan kompetensi. Skill dan epic dalam rangka meningkatkan kemampuan para dokter umum. *

Biro Adpim Setda Provinsi Sulteng

error: Content is protected !!