IKLAN

Kriminal

Diduga Korupsi 592 Juta, Mantan Kades di Bunta Kabupaten Banggai Ditangkap Polisi

952
×

Diduga Korupsi 592 Juta, Mantan Kades di Bunta Kabupaten Banggai Ditangkap Polisi

Sebarkan artikel ini
Editor: Sofyan Labolo
Penyidik Tipikor Satreskrim Polres Banggai mantan Kades berinisial AB (34) warga asal Desa Matabas, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulteng, Minggu 22 Oktober 2023 pagi. (Foto: Humas Polres Banggai)

Luwuk Times, Banggai— Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Banggai menangkap pria berinisial AB (34) warga asal Desa Matabas, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulteng, Minggu 22 Oktober 2023 pagi.

Tersangka yang merupakan mantan Kepala Desa (Kades) Matabas ini ditangkap setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan atas dugaan tindak pidana Korupsi.

“Iya benar hari Minggu kemarin saya bersama anggota menangkap tersangka di jalan Pelita, Kelurahan Baru, Kecamatan Luwuk,” ungkap Kanit Tipikor Polres Banggai Iptu Gede Wira Hendana Putra kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (23/10/2023) pagi.

Baca:  Sambut HUT Adhiyaksa ke 62, Kejari Banggai Gelar Lomba Menulis Antar Mahasiswa

Mantan Kades periode tahun 2017-2022 ini ditangkap terkait dugaan tindak pidana Korupsi dalam Pengelolaan APBDesa Matabas.

Saat dilakukan penyelidikan diketahui tersangka sering beraktivitas di Kota Palu dan setibanya di Kota Luwuk pelaku langsung dibekuk polisi.

“Alasan penangkapan, karena dikhawatirkan akan melarikan diri dan demi kepentingan penyidikan,” terang perwira pangkat dua balak ini.

Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku menyelewengkan dana APBDesa Matabas tahun anggaran 2020 dan 2021.

Baca:  Sulianti Murad Berpeluang Jadi Cabup 2024, Ini Penjelasan KPU Banggai

“Dari hasil perhitungan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) total kerugian negara sekitar Rp 592.074.829,” bebernya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 2, Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor.

“Tersangka diancam dengan hukuman penjara maksimal 20 tahun dan denda paling banyak Rp. 1 milyar,” terangnya.

Saat ini tersangka telah ditahan di sel tahanan Mapolres Banggai. *

Baca: Ditetapkan Tersangka, Mantan Rektor Untad Ditahan Kejati Sulteng

error: Content is protected !!