IKLAN

Olahraga

Dispora Bakal Kelola Dana Hibah KONI Sulteng, Ketua IMI Bereaksi

573
×

Dispora Bakal Kelola Dana Hibah KONI Sulteng, Ketua IMI Bereaksi

Sebarkan artikel ini
Logo KONI dan Dispora

Luwuk Times, Palu— Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bakal mengelola dana hibah yang diperuntukkan kepada KONI.

Wacana ini menguat ketika Dispora Sulteng melakukan studi banding ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait dana hibah OPD teknis itu ke induk olahraga setempat.

Disana, dana hibah KONI Sulsel diambil alih Dispora Sulsel sejak tahun 2019.

Selain itu, beberapa kegiatan Dispora dengan cabor, menyebut Dispora akan mengambil alih hibah KONI ke cabor.

Praktis kabar ini melahirkan respon dari cabang olahraga yang berada di bawah naungan KONI Sulteng.

IMI Menolak

Secara tegas Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulteng Helmy Umar menolak jika kebijakan serupa diterapkan Dispora Sulteng.

“Aturan dari mana sehingga Dispora harus mengambil alih kewenangan KONI termasuk anggaran,” kata Helmy.

Helmy menjelaskan, UU 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan, mengamanatkan KONI melaksanakan pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi di tingkat nasional dan daerah.

Baca:  Panitia Porprov Rampungkan Verifikasi Kebutuhan Cabor di Banggai

Atas dasar ini, seharusnya Dispora memahami peran tugas dan wewenang KONI.

Selain itu, KONI selaku komite olahraga satu-satunya di Indonesia adalah induk dari semua cabang olahraga.

KONI dibentuk oleh induk olahraga dikelola secara profesional oleh pengurus yang memiliki kompetensi keolahragaan.

Menurut Helmy, dalam pasal 36 hingga 41 UU Keolahragaan sangat jelas mengatur tentang tugas dan wewenang KONI.

Sebaiknya Dispora Sulteng tidak mencontoh daerah yang olahraga tidak berkembang misal Sulsel.

“Pra PON 2024 saja, balap motor tidak ikut. Padahal atlet balap motornya itu juara-juara,” kata Helmy.

Kasus lain kata Helmy, di provinsi Jambi yang tidak bisa mencairkan anggaran ke cabor-cabor karena anggaran hibah KONI dikelola Dispora.

“Kalau itu terjadi, olahraga di Sulteng makin suram. Apa yang diharapkan Gubernur sulit terwujud Sulteng Emas,” kata Helmy.

Lebih baik Helmy menyarankan Dispora studi banding ke Provinsi Jawa Barat.

Karena Jawa Barat berhasil meraih juara umum dua kali berturut-turut dari PON XIX-2016 dan PON XXI-2021 Papua.

Baca:  Kejuaraan Renang ILM Cup di Palu Diikuti Perenang dari Kawasan Timur Indonesia

“Jawa Barat berhasil meraih prestasi juara umum PON. Selain anggaran besar ditopang perda, pemerintahnya mendukung KONI mengelola anggaran untuk cabor-cabor,” kata Helmy.

Menurut Helmy aneh jika tiba-tiba Dispora Sulteng merencanakan mengambil alih dana hibah KONI Sulteng.

Pasalnya progres capaian prestasi olahraga di Sulteng ini menanjak berkat kerja keras semua cabor dan tentunya dukungan dari Ketua Umum KONI Sulteng.

Apalagi PON 2024 ini, Provinsi Sulteng bisa mengirimkan atlet dan cabor paling banyak selama PON.

“Tentunya ini prestasi tersendiri bagi pemerintah provinsi Sulteng. Tapi aneh jika itu tidak didukung,” kata Helmy.

Sementara itu Kadispora Provinsi Sulteng Drs Irvan Aryanto, tak menampik jika sinyalemen itu benar.

Dia berharap pengelolaan olahraga termasuk anggaran semakin baik.

“Oleh karena itu, ada rencana kami menggelar forum koordinasi untuk tindak lanjut UU 11/2022,” kata Irvan singkat. * Bar

error: Content is protected !!