Adapun isi pertanyaan menyangkut pengembangan sektor pariwisata. Calon bupati Amirudin memberi jawaban. Pariwisata Pulo Dua menjadi skala prioritas. Langkah yang dilakukan adalah membangun infrastruktur jalan. Amirudin mengaku, jalan di kawasan wisata di Kecamatan Balantak Utara itu rusak parah.
“Jalan rusaknya minta ampun. Ada yang bilang, satu kali makan 7 kali muntah,” kata Amirudin.
Obsesi lain yakni akan membangun hotel dan penginapan serta restoran. Sebab para wisatawan kesulitan mencari penginapan ketika hendak ke Pulo Dua. Begitu pula wisata Salodik juga akan dibangun infrastruktur yang saat ini tidak memadai. “Kita promosi besar-besaran hingga internasional,” ucap Amirudin.
Sementara itu, Furqanudin cenderung pada budaya. Karena kata dia, dengan mengangkat budaya lokal, maka bisa menarik perhatian wisata.
Konsep paslon nomor urut 2 ditentang paslon nomor urut 3. Menurut Herwin, masyarakat disana akan semakin tertinggal, ketika harus membangun penginapan, apalagi hotel. “Tidak perlu bangun hotel, baik di Pulo Dua maupun di Salodik. Kita paham daerah kita,” kata Herwin. Lagi pula sambung Herwin, siapa yang telah mempercantik Pulo Dua, kalau bukan pemerintahan saat ini.
Paslon nomor urut 1 senada dengan paslon nomor urut 2 terkait pembangunan infrastrutur. “Kami setuju infrastruktur dibangun di kawasan wisata. Dengan begitu masyarakat terbedayakan. Rumah warga bisa dimanfaatkan untuk penginapan para wisatawan,” kata Sulianti Murad. Zainal Alihamu mempertegas bahwa perbaikan infrastruktur jalan perlu dilakukan dalam rangka menarik daya minat wisata.
Calon bupati Amirudin Tamoreka juga menegaskan, keliru ketika membangun bangun sarana lantas kita tinggalkan masyarakat. Malah kita bisa berdayakan masyarakat lewat konsep itu.
“Kita berikan mereka kelola hotel dan penginapan. Dengan demikian masyarakat akan terberdayakan,” jelas Amirudin.
Paslon kedua yang mendapat giliran mengambil pertanyaan yakni nomor urut 3. Pertanyaan yang dipilih huruf F menyangkut pemantapan bidang pendidikan. Herwin menjelaskan mulai dari perbaikan sarana pendidikan, pengenalan IT, laboratorium sekolah, pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN hingga standar kesejahteraan. Calon wakil bupati, Mustar Labolo menambahkan tentang kamus bahasa lokal, Saluan, Balantak dan Andio.
Paslon nomor urut 1 menanggapinya. Menurut Sulianti Murad, data Disdik Kabupaten Banggai tentang pembangunan infrastruktur amburadul. Masa ada sekolah pembangunan gedung laboratorium sebanyak dua kali. Selain data perlu divalidkan juga harus tepat sasaran.
Apabila sambung Sulianti Murad, paslon nomor urut 1 mendapat legitimasi rakyat sebagai bupati/wakil bupati Banggai, maka honor para guru akan dinaikkan. Begitu pula bidang kesehatan.
Discussion about this post