IKLAN

Banggai

Ini Alasan Amirudin Mendukung Penuh Investasi Migas di Kabupaten Banggai

1276
×

Ini Alasan Amirudin Mendukung Penuh Investasi Migas di Kabupaten Banggai

Sebarkan artikel ini
Bupati Banggai H. Amirudin hadir pada kegiatan Site Visit Sumur Eksplorasi East Wolai-001, Courtesy dan penyampaian rencana kerja eksplorasi 2023-2025 di Kabupaten Banggai, Rabu (16/08/2023).

Luwuk Times, Toili Barat — Bupati Banggai, H. Amirudin punya alasan sehingga mendukung penuh investasi minyak dan gas (migas) di Kabupaten Banggai. Karena melalui investasi tersebut, pertumbuhan ekonomi daerah yang ia pimpin ini naik.

Salah satu bukti respon positif Bupati Banggai terhadap investasi migas yakni dengan menghadiri kegiatan Site Visit Sumur Eksplorasi East Wolai-001, Courtesy dan penyampaian rencana kerja eksplorasi 2023-2025 di Kabupaten Banggai, Rabu (16/08/2023).

Kegiatan SKK Migas itu berlangsung di Kecamatan Toili Barat dan dihadiri para petinggi perusahaan.

Baca:  Dugaan Pelanggaran Pencoklitan, Begini Respon Bawaslu Banggai

Mereka diantaranya, Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf, Dirut PT. Pertamina EP Cepu Endro Hartanto, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kal-Sul Azhari idris dan GM Zona 13.

Pertumbuhan Ekonomi

Dalam mengawali sambutan, Bupati Banggai menyampaikan atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Banggai, mengucapkan selamat datang kepada semuanya, baik yang sudah lama berkenalan maupun yang baru datang di Kabupaten Banggai,

“Insya Allah kami pemerintah daerah mendukung sepenuhnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang dilaksanakan di Kabupaten Banggai,” kata Bupati Amirudin.

Baca:  Hadapi Idul Fitri, Bupati Banggai Amirudin Hadiri Rakor Lintas Sektoral

“Karena Alhamdulillah, ketika saya menjadi Bupati, pertumbuhan ekonomi kita minus 2,5 persen. Dan pada hari ini, berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi kita tumbuh menjadi 7 koma sekian persen,” tambah Bupati Banggai.

Tahun pertama ketika covid-19 sambung Amirudin, angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai dari Minus 0,2 persen menjadi 2 persen. Penyumbang terbesarnya dari UMKM.

“Kemudian di tahun kedua, angka pertumbuhan ekonomi menjadi 7 koma sekian persen. Dan penyumbang utamanya adalah DBH Migas,” ucap Amirudin.

error: Content is protected !!