
LUWUK, Luwuktimes.id – Penyelenggara pemilu pada semua tingkatan terbilang sukses dalam merangsang wajib pilih untuk menggunakan hak pilihnya di TPS.
Buktinya, partisipasi pemilih di pilkada serentak 2020, tembus 80,8 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding pilkada 2015 yang hanya 71 persen. Bahkan lebih besar jumlah pemilihnya jika disanding dengan pemilu legislatif (pileg) 2019 yakni 80,3 persen.
“Naik signifikan partisipasi pemilih dibanding pilkada lima tahun lalu. Termasuk lebih tinggi dengan pileg 2019,” kata Divisi Sosialisasi, SDM dan Parmas KPU Kabupaten Banggai, Alwin Palalo kepada Luwuktimes.id, Rabu (16/12) tadi malam.
Apa yang mendasari sehingga antusias pemilih cukup besar tahun ini? Alwin yang juga mantan Ketua Panwaslih Pilkada Banggai 2015 ini kembali memberi penjelasan.
Baca juga: Pintu Gugatan ke MK Tertutup, Bahri: Selisih AT-FM dan Winstar 12 Persen
Tentu perlu diteliti secara ilmiah, faktor-faktor apa yang menyebabkan partisipasi pemilih meningkat pada pilkada 2020 kali ini dibanding 2015 lalu.
Akan tetapi sambung Alwin, yang dilakukan KPU adalah aktif mensosialisasikan ke masyarakat terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah, baik secara langsung, maupun melalui media, khususnya media sosial (medsos), termasuk antusias masyarakat untuk menentukan pemimpinnya.
Demikian juga media Alwin mengaku cukup berpengaruh, sehingga pesan-pesan KPU ke masyarakat tersampaikan dengan massif. *
(yan)
Discussion about this post