Reporter Sofyan Labolo
LUWUK, Luwuktimes.id – Nama lengkapnya Haris Adam. Tapi warga Kota Luwuk Kabupaten Banggai lebih akrab menyapanya Om Haris Kilo Satu.
Pria ramah yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang urut ini, Selasa (31/08) sekira pukul 20.30 Wita ini tutup usia. Warga Kota Luwuk pun merasa kehilangan.
Di media sosial (medsos), banjir ucapan duka. Tidak hanya dari kalangan keluarga, atau orang dekatnya. Ucapan belasungkawa juga datang dari warga yang pernah mendapatkan bantuan almarhum.
“Innalillahi wa Innailaihi rajiun. Om Haris tukang urut meninggal dunia. Paiyaa sy p anak semua dari kecil sampai besar cocok ba urut sama Om Haris. Alfatiha buat Om Haris,” tulis akun bernama Rahma Hasan.
“Innalillahi wa Innailaihi rajiun om Haris Adam.. mga husnul khotimah.. amin,” begitu status FB milik Bundy Miko Miko.
Kabar duka ini dibenarkan keluarga dekat almarhum yang meninggal di usia 58 tahun tersebut.
“Meninggal jam 20.30 wita di RSU Luwuk,” kata keluarga almarhum, Iwan Pakaya yang dihubungi Luwuktimes.id tadi malam.
Jenazah almarhum rencananya akan dikebumikan Rabu (01/09) di Kelurahan Bungin.
“Penguburan bada shakat dzuhur di pekuburan keluarga Pakaya Kilo Satu Bungin,” kata Iwan.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Om Haris Kilo Satu tidak sadarkan diri selama tiga hari.
“Tiga hari koma. Tidak sadarkan diri sampai beliau meninggal,” jelas Iwan.
Berdasarkan hasil diagnosa dokter di RSU Luwuk, di bagian otak dan paru almarhum terdapat cairan.
“Menurut dokter, ada cairan di otak dan di paru,” kata Iwan.
Dan almarhum sempat di swab sebanyak tiga kali.
“Tiga kali di swab. Hasilnya negative,” kata Iwan.
Mewakili keluarga kata Iwan lagi, dirinya mengucapkan terimakasih atas bantuan semua pihak yang telah membantu selama almarhum sakit.
Dia juga memohon maaf apabila semasa hidup, almarhum pernah melakukan kesalahan. *
Baca juga: Enam Kecamatan Zona Kuning, Luwuk Tertinggi Penyebaran Covid
Discussion about this post