DKISP Kabupaten Banggai

Kecamatan

Kapolres Banggai Santuni 18 Warga Miskin di Batui

151
×

Kapolres Banggai Santuni 18 Warga Miskin di Batui

Sebarkan artikel ini
Giat Bersedekah yang dilaksanakan personil Polsek Batui, Rabu (05/05/2021). (Foto: Humas Polres Banggai)

LUWUK, Luwuk Times.ID— Giat bersedekah kembali dilaksanakan Polres Banggai. Giat yang merupakan Program Kapolres Banggai AKBP Satria Adrie Vibrianto SIK, MH ini menyantuni sebanyak 18 warga kurang mampu di Kecamatan Batui Kabupaten Banggai.

“Giat rutin bersedekah ini dilaksanakan Polsek Batui Rabu 5 Mei dimulai pukul 08.30 Wita s/d 11.30 Wita,” kata Kapolsek Batui Iptu IK Yoga W, SH,tadi sore.

Bantuan yang diberikan oleh Kapolsek Batui dalam bentuk sembako itu sambung Yoga, sebagai bentuk kepeduliannya bersama para anggota.

“Ini bentuk kepedulian jajaran Polsek Batui terhadap warga yang kurang mampu,” kata Yoga.

Terhadap Giat Bersedekah ini, yang diperuntukan kepada warga kurang mampu, cacat, sakit kronis, janda dan yatim piatu ini diharapkan Kapolsek dapat membantu meringankan kebutuhan sehari hari dalam menjalankan ibadah puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri.

Para penerima sedekah pun mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Batui dan anggotanya yang telah peduli dengan masyarakat Batui.

Baca:  Polisi itu Sahabat Anak, Begitu yang Dilakoni Aipda Mustafa

“Kami mendoakan kepada semua anggota/keluarga besar Polres Banggai dan Polsek Batui dijauhkan dari balabencana, selalu diberi kesehatan, kemudahan serta kelancaran dalam menjalankan tugas kepolisian,” ucap para warga penerima manfaat giat bersedekah tersebut.

WARGA PENERIMA SEDEKAH

Kelurahan Bugis
Bapak Ramli, 69 Thn, sakit selama 3 tahun saat ini hanya terbaring di tempat tidur.
Nenek Liko, 85 Thn, tinggal sendiri di rumahnya dan menderita sakit.
Ibu Kumala, 65 Thn, mengalami cacat fisik dan menderita sakit.
Bapak Talib Makuraga, 69 Thn, menderita sakit dan hanya terbaring di tempat tidur.

Kelurahan Lamo
Bapak Rusdi lapananda, umur 60 tahun, tinggal sendiri dan fisik sudah sering saki sakitan.
Nenek Hindong, Umur 78 tahun, kondisi buta dan sering menderita sakit.
Kakek Taha, Umur 65 Tahun, hidup sendiri dan sering menderita sakit.
Ibu Ayuri, umur 50 tahun, buruh, suami sakit, memiliki anak 9, belum memiliki rumah masih menumpang di lokasi tanah orang lain.
Nenek Ontom, umur 77 tahun, hidup sendiri dan sering menderita sakit.

Baca:  Tidak Mahir Berenang, Warga Hanyut di Sungai Batui

Kelurahan Sisipan
Kakek Daugu, 98 Thn, menderita sakit selama 1 tahun, saat ini hanya bisa terbaring di tempat tidur.
Nenek Saria Hajar, 73 Thn, hidup sendiri.
Yahya Sadur, 75 Thn, menderita sakit.
Nenek Baria, 70 Thn, menderita sakit.
Nenek Pipi Katili, 65 Thn, hidup menumpang di lokasi tanah orang lain.
Moh. Arif, 55 Thn, sakit gagal ginjal.

Kelurahan Bakung
Ibu Sinare, 75 Thn, cacat pada mata (buta).
Ibu Musi, 70 Thn, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dengan cara menjual sayur rebung.

Desa Uso
Kakek Duwan, 70 Thn, sering menderita sakit. *

(yan)

error: Content is protected !!