IKLAN

Kolom Syarif

Logika, Etika dan Estetika Sabar Akan Berbuah Sukses

728
×

Logika, Etika dan Estetika Sabar Akan Berbuah Sukses

Sebarkan artikel ini

Oleh: Dr. Syarif Makmur, M.Si

SABAR itu derajatnya lebih tinggi dari Logika (Ilmu). Sabar itu kebaikan (etika) paling mulia dan sabar itu Estetika (keindahan) kehidupan tertinggi yang dipersiapkan Tuhan di surga.”  Jangan pernah bersedih & Jangan pernah mengeluh (Aid Alqarni: Latahzan: 2000)

Yakinlah bahwa ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang engkau jalani, yang akan membuatmu terpana hingga kamu lupa betapa pedihnya rasa sakit.

Siapa yang mendengar ucapan yang ia benci, lalu ia diam dan tak membalas, maka putuslah apa yang ia benci.

Namun sebaliknya, bila ia menjawab dan membalasnya maka ia akan banyak mendengar hal-hal yang ia benci lebih banyak lagi.

Barang siapa yang menimbulkan bahaya bagi orang lain, maka yang dilangit akan menimbulkan bahaya baginya seperti yang ia timbulkan.

Barang siapa yang membuat kesulitan bagi orang lain, maka yang dilangit akan membuat kesulitan baginya.

Sesungguhnya, lisan mu adalah gambaran sekaratmu. Sesungguhnya barang siapa yang menjaga lisan nya di dunia, maka Tuhan akan memberikan kemampuan padanya untuk mengucapkan sahadat saat ia wafat dan bertemu Allah. 

Dan barang siapa yang membiarkan lisan nya mencela kehormatan orang mukmin yang lain dan mengikuti aib-aib mereka, sekalipun didunia ia sangat pintar bertutur, maka Allah akan menahan lisan nya untuk mengucapkan kalimat sahadat saat ia wafat. 

Baca:  Pra PON Catur Zona Sulawesi, Pecatur Sulbar Unggul Sementara Peringkat 1

Jangan memandang ibadah hanya dari sholat, puasa dan haji, tetapi menjaga lisan dari kehormatan manusia jauh lebih mulia dan luhur.

Orang yang rajin puasa dan sholat malam, tetapi tidak cerdas menjaga lisan, akan bangkrut di hari kiamat. 

Apabila langkahmu meninggalkan bekas di bumi, maka lisan mu akan meninggalkan bekas di hati, maka berbahagialah orang-orang yang tidak mendzalimi, orang-orang yang tidak menyakiti dan menyinggung orang lain. 

Semangat lah berusaha untuk tidak berbicara kecuali berbicara yang baik, karena berbicara yang baik itu menguatkan iman dan menjaga lisan, dan menjaga wibawamu di hadapan sauadara-saudara mu.

Ketika dalam kesulitan, orang-orang meninggalkan mu, itu berarti Allah yang akan mengurus dan menyelesaikan kesulitan mu.

Manusia yang hebat adalah manusia yang bisa mengendalikan dirinya saat amarah tiba.

Selalu tenang saat di permalukan, selalu tersenyum saat di remehkan, bersabar saat mendapatkan cobaan dan ujian, dan selalu bersyukur atas kekurangan dan kelebihan yang ia miliki. 

Baca:  PHBI Banggai Safari Ramadhan di 17 Titik, Alfian Djibran: Peringatan Nuzulul Quran di Luwuk Timur

Manusia hanyalah pengendara diatas panggung usianya, digulung oleh hari, bulan dan tahun. Tanpa terasa nafas kita terus berjalan seiring berjalannya waktu dan selalu setia menuntun manusia menuju gerbang kematian.

Sebenarnya, dunia lah yang semakin kita jauhi dan liang kubur lah yang makin kita dekati.

Kelihatan nya hidupnya begitu indah, ternyata ia hanya menutupi beribu keluhan. 

Kelihatannya hidup nya tak ada pedih, ternyata ia menutupi dengan bersyukur.

Kelihatannya hidup nya tanpa ujian, ternyata ia menikmati badai apapun yang datang. 

Kelihatannya hidup nya begitu sempurna, ternyata ia hidup apa adanya.

Kelihatan nya hidup nya selalu beruntung, ternyata ia hanya tunduk dan taat kepada Perintah Allah. 

Akan ada saatnya, celana jeans mu tersimpan rapih dalam lemari. Akan ada saatnya jilbabmu mendekam didalam laci. 

Akan ada saatnya engkau tak nyaman keluar tanpa kous kaki. Akan ada saatnya, engkau risih memakai jilbah yang tak syar’i. Akan ada saatnya kamu malu bila mulutmu mengeluarkan caci maki.

error: Content is protected !!