Reporter Naser Kantu
BATUI SELATAN – JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi merupakan salah satu Kontraktor Kerja Sama (KKKS) sektor usaha hulu Minyak dan Gas (Migas), yang tak mengenal lelah untuk memberikan manfaat kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan pemberdayaan maupun kerjasama lainnya.
Kali ini, JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi telah membangunkan Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak (RPIA) Siboli dengan spesifikasi khusus Tahan Gempa.
Penggunaan RPIA Siboli yang berlokasi di Desa Paisubuloli, Kecamatan Batui Selatan, tersebut diresmikan langsung oleh Tim Manjemen SKK Migas Kalimantan Sulawesi dalam hal ini oleh Senior Manajer Humas Wisnu dan Senior Manajer Support Bussines JOB Tomori Edi Sofyan.
RPIA Siboli dibangun dengan memanfaatkan daur ulang berbagai jenis sampah, terdiri dari 3.120 buah Ecobrick, 780 limbah an organik, 3.120 limbah botol plastik, dibangun oleh masyarakat Desa Paisubuloli dengan waktu 1 bulan lebih.
Dalam peresmian, Wisnu selaku Senior Manajer Humas SKK Migas Kalsul dihadapan warga masyarakat Desa Paisubuloli mengaku bangga serta bahagia telah di sambut secara hangat dan baik oleh masyarakat.
Dalam mengelola usaha hulu Migas, Wisnu mengungkapkan, SKK Migas bersama KKKS berkomitmen untuk memberikan sebesar-besarnya manfaat pada masyarakat.
Manfaat itu kata Wisnu ada 2, yang pertama melalui sharing pendapatan kepada pemerintah, yang kemudian akan menjadi dana bagi hasil pada pemerintah provinsi, kabuten, hingga ke desa.
Kedua, melalui program-program CSR perusahaan yang bersentuhan langsung dengan wilayah kerja KKKS.
RPIA menurutnya merupakan bukti nyata infustri hulu Migas dalam menghadirkan program-program pemberdayaan masyarakat.
Dibangunnya RPIA kata Wisnu berangkat dari kesadaran JOB Tomori akan peran penting ibu-ibu di desa sebagai penjaga, pemelihara, dan pendidik anak-anak untuk menjadi generasi penerus pembangunan yang telah dilakukan selama ini.
Harapannya, RPIA Siboli dapat memberikan tambahan pengetahuan, kemampuan, dan skill, sehingga bisa lebih hebat dalam mendidik anaknya, agar mereka semua memiliki masa depan yang lebih baik lagi.
Antusias warga dalam menghadiri peresmian RPIA, kata Wisnu, menjadi bukti masyarakat juga memberikan aparesiasinya kepada industri hulu migas.
Apa yang menjadi harapan dan keinginan Kepala Desa Paisubuloli, Wisnu mengisyaratkan bahwa program-program akan terus dilanjutkan.
Tidak hanya fisik, RPIA Siboli, juga diharapkan Wisnu, dapat dihidupkan dengan berbagai program-program sosial dan pendidikan.
Hal senada juga disampaikan Edi Sofyan. Menurutnya, RPIA bisa menjadi pusat peningkatan pengetahuan dan kesehatan anak-anak.
Adanya hubungan baik yang terjalin antar masyarakat dengan JOB Tomori, Edi berharap, membawa dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam peresmian RPIA Siboli Tahan Gempa, Tim Manajemen SKK Migas Kalsul dan JOB Tomori disambut dnegan tarian-tarian daerah oleh anak-anak Desaa Paisubuloli.
Panitia juga menghadirkan hiburan berupa fashion show yang diperagakan oleh anak-anak SD Paisuboli.
Menggunakan pakaian berbahan daur ulang sampah, model-model cilik ini berhasil menghibur Tim Manajemen SKK Migas Kalsul beserta seluruh undangan.
Secara simbolis, pengguntingan pita peresmian dilakukan oleh Senior Manajer Humas SKK Migas Wisnu, di dampingi Edi Sofyan, Kepala Desa Paisubuloli, dan Babinsa, dilanjutkan dengan peninjauan kondisi bangunan RPIA Siboli. *
Discussion about this post