LUWUK – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Mobilisasi Berkemajuan (KKN-MB) Angkatan XXXVII, mendapat pesan penting dari Rektor Unismuh Luwuk Dr. Sutrisno K. Djawa, SE., MM.
Penekanannya kepada 282 mahasiswa, yakni KKN adalah bagian integral dari perjalanan akademik mahasiswa menuju gelar sarjana.
Pembekalan ini berlangsung pada pelataran kampus hijau serta akan berlangsung selama tiga hari.
Turut hadir dalam pembekalan, Wakil Rektor III Kisman Karinda, Wakil Rektor IV Suma K. Saleh, Dekan FKIP Armin Haluti, para dosen, serta panitia pelaksana lainnya.
“KKN ini adalah salah satu tahap penting dalam perjalanan teman-teman menuju penyelesaian studi. Ini bukan hanya tentang pembelajaran akademik. Tetapi juga tentang bagaimana kita berinteraksi dan bersinergi dengan masyarakat, pemerintah desa serta tokoh-tokoh setempat,” ujar Dr. Sutrisno.
Ia juga menyoroti tantangan era digitalisasi dan disrupsi yang saat ini mengubah berbagai aspek kehidupan.
Menurutnya, mahasiswa Muhammadiyah memiliki keunggulan dalam memadukan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
“Religiusitas dan integritas adalah kekuatan yang harus terus kalian kembangkan untuk menghadapi tantangan era digital,” tambahnya.
Dr. Sutrisno mengingatkan mahasiswa agar tidak hanya unggul secara akademi. Akan tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Motivator dan Fasilitator
Ia berharap para peserta KKN dapat menjadi motivator dan fasilitator dalam mendorong pembangunan SDM pada wilayah penempatan nantinya.
“Ketika kalian pulang, masyarakat harus merasa kehilangan, karena kehadiran kalian telah memberikan manfaat nyata,” pesan lanjutan Dr. Sutrisno.
KKN-MB Angkatan XXXVII ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam pengabdian masyarakat.
Para peserta akan menempati berbagai wilayah dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat, penguatan nilai sosial, serta pengembangan ekonomi.
Akhir sambutannya, Rektor Unismuh Luwuk mengingatkan pentingnya menjaga nama baik almamater.
“Bawa nama baik kampus kita dimana pun kalian berada. Jadilah insan yang berguna bagi masyarakat, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya,” tutupnya.
Ia berharap, dengan pembekalan ini para mahasiswa siap melaksanakan tugas pengabdian masyarakat dan memberikan kontribusi nyata pada lokasi KKN masing-masing. * dik
Discussion about this post