IKLAN

Kecamatan

Sungai Pongian Bunta Keruh, Tanggul PT. KFM tak Akan Rampung

351
×

Sungai Pongian Bunta Keruh, Tanggul PT. KFM tak Akan Rampung

Sebarkan artikel ini
Sungai Pongian
Kondisi sungai desa Pongian Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai yang keruh. (Foto: Istimewa)

Reporter Sofyan Labolo

BUNTA— Pemerintah desa dan BPD Pongian Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai, tak yakin pekerjaan tanggul oleh PT. Koninis Fajar Mineral (KFM) akan rampung. Pasalnya, dari durasi waktu 6 bulan, saat ini tinggal menyisahkan sebulan. Sementara progress pekrjaan baru mencapai 30-40 persen.

Dengan demikian warga desa Pongian akan terus mengalami kesusahan dari dampak investasi perusahaan nikel tersebut.

Kepala desa (Kades) Pongian Kecamatan Bunta, H. Arsat Iradati tak menampik realita tersebut.

Kepada Luwuk Times Rabu (23/02/2022), Kades Pongian H. Arsat mengatakan, beberapa waktu lalu telah ada pertemuan antara warga desa dengan perwakilan perusahaan.

Lewat pertemuan itu, tersepakati pembangunan tanggul butuh waktu selama 6 bulan.

Baca:  Adu Mulut Berbuntut Penamparan, Istri Lapor Suami ke Polsek Batui Banggai

“Warga memberi deadline selama 6 bulan untuk pembuatan tanggul oleh PT. KFM,” kata Kades Pongian.

Akan tetapi sambung H. Arsat, setelah berjalan waktu selama 5 bulan, hasil pekerjaan tersebut belum maksimal.

Sehingga dengan menyisahkan sebulan lagi, maka pemerintah desa bersama BPD tak yakin pekerjaan tanggul itu selesai tepat waktu. Alasannya, realisasi pekerjaan belum mencapai 50 persen.

“Bulan depan batas waktunya. Sementara pekerjaan baru berkisar 30-40 persen,” ucap Kades Pongian.

Yang pasti kata H. Arsat masyarakatnya menderita. Cuaca dalam kondisi normal saja, airnya naik dan keruh. Apalagi pada musim penghujan saat ini.

“Masyarakat kini sudah terancam. Air dari PAM tidak cukup. Karena mata air berada pada posisi rendah. Sehingga warga hanya bisa menggunakan air sungai untuk mandi dan mencuci. Tapi sekarang tidak bisa. Sebab sudah keruh, lantaran penanganan lambat,” keluh Kades Pongian.

Baca:  Puskesmas Pagimana Gelar Vaksinasi di Tiga Sekolah Dasar

Begitu pula sambung Kades Pongian, tentang pengerukkan sungai, menyusul terjadinya kedangkalan lantaran adanya kayu, juga PT. KFM belum bisa merealisasikan.

Padahal pihak perusahaan berjanji akan mendatangkan alat berat untuk proses pengerukkan pada sungai Pongian. Tapi janji itu tak kunjung terealisasi.

“Kami sudah siapkan lokasi untuk masukknya alat berat itu. Tapi hingga kini tak juga ada alat berat yang dijanjikan perusahaan,” ucap Kades Pongian. *

error: Content is protected !!