LUWUK, Luwuktimes.id— Harga tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram (Kg) di Kota Luwuk Kabupaten Banggai meroket. Dari yang awalnya hanya Rp20 ribu naik menjadi Rp35 ribu-Rp40 ribu per tabung. Anehnya, tabung gas elpiji bersubsidi itu banyak di pasaran.
Warga Kelurahan Karaton Kecamatan Luwuk, Jemmy kepada Luwuktimes.id Sabtu (28/11) mengaku, sebenarnya tabung gas elpiji tidak langkah. Akan tetapi harganya naik minta ampun.
“Banyak di jual di pasar Simpong. Tapi anehnya harganya merobek kantong. Pedagang menjualnya mulai dari Rp35 ribu sampai dengan Rp40 ribu per tabung dengan ukuran 3 kilogram,” kata Jemmy.
Disinyalir tambah Jemmy, pangkalan tabung gas elpiji telah menjualnya kepada para tengkulak. Bahkan dengan cara memborongnya. Sehingga ketika pihak Pertamina menyuplai tabung gas tersebut ke pangkalan langsung luder. Warga disekitar pun tidak mendapatkan jatah.
“Ada pangkalan di jalan Pulau Banggai. Pangkalan itu besar. Tak berselang lama disuplai satu truk tabung gas elpiji di pangkalan itu, tapi buru-buru habis,” kata Jemmy.
Warga tambah dia tidak akan mempersoalkan jika pangkalan menjual satu tabung gas elpiji 3 kg seharga Rp20 ribu, dari harga subsidi Rp16 ribu. Tapi yang menjadi persoalan adalah mengapa harga jualnya naik drastis Rp40 ribu di pasar.
Terus terang kata Jemmy lagi, warga menjadi panik. Pasalnya, naiknya harga tabung gas elpiji ini sudah berlangsung selama tiga pekan. Dia pun meminta kepada pihak kepolisian untuk turun lapangan menyikapi persoalan masyarakat ini.
“Ini salah satu tindak pidana. Saya harap pihak kepolisian mengambil langkah tegas,” kata Jemmy. *
(yan)
Discussion about this post