DKISP Kabupaten Banggai

Olahraga

Tampil Porprov di Banggai, Atlet Tenis Meja Kota Palu tanpa Atribut

371
×

Tampil Porprov di Banggai, Atlet Tenis Meja Kota Palu tanpa Atribut

Sebarkan artikel ini
Penulis: Setiyo UtomoSumber Berita
Tim tenis meja Kota Palu, meski tidak difasilitasi tapi mampu menunjukan prestasi pada Porprov IX Sulteng di Luwuk Kabupaten Banggai. (Foto: Istimewa)

Reporter Setiyo Utomo

Luwuk Times — Memprihatinkan. Hanya sebaik kata itu yang akan terucap jika menyaksikan keberadaan para atlet tenis meja Kota Palu, yang berlaga pada Porprov IX Sulteng 2022 Kabupaten Banggai.

Kehadiran para atlet tenis meja Kota Palu ini dari pengakuan pelatih dan atlet,  sudah melewati tahapan yang benar.

Sudah lolos seleksi ketat dan sudah terdaftar sebagai peserta dalam kepanitiaan Porprov Sulteng. Semua itu terbukti dengan terbitnya ID Card.

Ironisnya meski sudah terdaftar dan sudah ikut bertanding, tetapi para atlet tenis meja tidak mendapat fasilitas atribut dan fasilitas lainnya sebagaimana atlet Kota Palu lainnya.

“Kami bisa datang ke Luwuk untuk bertanding pada Porprov, bukan atas biaya KONI Palu. Akan tetapi biayai sendiri oleh orang tua atlet secara patungan”, ungkap beberapa atlet kepada Luwuk Times, bertempat Sudarto Sport Center (SSC) Luwuk.

9 Atlet

Kepada Luwuk Times pelatih tenis meja Kota Palu, Mulhan menuturkan, ada 9 atlet Kota Palu yang datang ke Luwuk untuk mengikuti Porprov IX Sulteng.

Mereka adalah 5 atlet putri, Suriyani, Ester, Salfa Islamida, Alya Amanda dan Annisa Ramdhani. Untuk putra terdiri dari Mulhan Alwy, Tri Putra Iksan, M Alpin Alwy dan Moh Sandi Aan.

Syarifudin Abas, selaku ketua panitia pelaksana Porprov IX Sulteng ketika ditanya Luwuk Times soal keabsahan para atlet tenis meja Kota Palu memberi penjelasan.

Baca:  Kirim 6 Penembak, Polda Sulteng Hanya Bawa Pulang 1 Perunggu

Para atlet Kota tidak bermasalah. Mereka semua sudah lolos verifikasi ketat dari  tim keabsahan. Buktinya mereka punya ID Card untuk atlet.

Apakah ada protes atau keberatan dari KONI Kota Palu, hingga akhirnya atlet tenis meja tidak mendapat fasilitas?

Syarifudin Abas mengatakan tidak ada. Makanya mereka sah sebagai peserta Porprov.

Hadirnya atlet-atlet tenis meja berusia muda yang datang dengan biayai sendiri ini tentu patut menjadi perhatian bagi kita semua. Utamanya KONI kabupaten/kota.

Mengingat gawean Porprov sudah teranggarkan lewat APBD. Dan sudah sepatutnya atlet yang lolos ketentuan keabsahan dan punya prestasi. Bukan berdasarkan like and dislike. *

error: Content is protected !!