Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Berita yang dilansir Luwuk Times dengan judul Terjadi di Luwuk, Berdebat Harga Tomat, Adik Aniaya Kakak, mendapat tanggapan warganet.
Akun Facebook bernama Aco Kepiting meluruskan berita sebagaimana rilis Humas Polres Banggai itu.
“🙏🙏🙏ini berita sdah TDK benar,TDK ada hubungannya sy pribadi yg teranianya menggunakan parang dengan tomat,” tulis Aco Kepiting.
Dalam komen ia juga menyesalkan sikap polisi dalam penanganan kasus itu.
“yg anehnya pelaku di bebaskan, sebelum membuat surat pernyataan atas tindakan pelaku, terhadap sy pribadi sebagai korban”.
“tlg di rilis kembali, jgn buat berita yg TDK benar dosa,” tulis warganet.
Selain meminta agar postingannya ini dimuat, warganet ini juga mengaku diancam pelaku.
“🙏🙏🙏Luwuk timnes tolong rilis kembali berita ini. bahkan sy di ancam kembali untuk di bunuh, setelah datang menjemput istri dan anaknya di rumah sy sekita setengah 1 malam”.
“🙏🙏tlg jgn bikin berita yg TDK akurat ,agar kepercayaan publik baik. tlg di rilis kembali sy pribadi TDK ada hubungan dgn tomat,” tulis pemilik akun itu.
Masih berdasarkan isi komennya, “🙏🙏🙏si pelaku datang kerumah sy ambil parang untuk niat mau potong si A, sy sebagai KK tertua melarang, singkat sy yg di potong menggunakan parang, akhirnya di amankan pihak Polsek kota,lanjut dari itu pelaku di bebaskan sebelum buat pernyataan dari Polsek agar TDK melakukan hal2 yg sdah di lakukannya terhadap sy KK yg tua,bahkan setelah itu jam setengah satu malam dia datang menjemput istrinya,malah sy di ancam kembali mau di bunuh.sekali LG sy TDK pernah berhubungan dgn tomat”.
Rilis Polres
Sebelumnya diberitakan, kasus penganiayaan kembali terjadi di Luwuk Kabupaten Banggai. Pemicunya sepeleh. Hanya karena berdebat masalah harga tomat, seorang adik tega menganiaya kakaknya. Minuman keras (miras) turut memicu terjadinya tindak pidana kriminal tersebut.
Discussion about this post