IKLAN

Olahraga

5 Cabor H2C, Apakah akan Dibahas dalam Rakerkab KONI Banggai?

235
×

5 Cabor H2C, Apakah akan Dibahas dalam Rakerkab KONI Banggai?

Sebarkan artikel ini
Penulis: Sofyan LaboloSumber Berita
Sugiarto Djanun
Sugiarto Djanun

Reporter Sofyan Labolo

Luwuk Times — 5 cabang olahraga (cabor) yang gagal meraih medali emas Porprov IX Sulteng 2022, kemungkinan harap harap cemas alias H2C.

Itu ketika dalam agenda rapat kerja kabupaten (Rakerkab) KONI menjadi salah satu pembahasan terkait evaluasi kinerja cabor tahun ini.

Rencananya Rakerkab KONI Banggai akan dibuka langsung Bupati Banggai Amirudin Tamoreka pada Selasa (27/12/2022), bertempat aula KONI Banggai.

Kepala Sekretariat KONI Kabupaten Banggai, Sugiarto Djanun, Minggu (25/12/2022) menjelaskan, Rakerkab KONI merupakan agenda tahunan dari induk olahraga ini.


Klik juga: KONI Banggai Sanksi Lima Cabor, Cale: Tak ada Dana Pembinaan


Selain mengevaluasi kerja kerja pengurus kabupaten atau Pengkab sekaligus merancang progam KONI Banggai selama satu tahun kedepan.

Baca:  Bonus Atlet Banggai Peraih Medali Porprov IX Sulteng segera Dibayar, Kapan Realisasinya?

Terkait dengan point evaluasi, apakah 5 cabor yang gagal merebut medali emas akan menjadi substansi pembahasan alot pada momentum Rakerkab KONI Banggai?

Pertanyaan itu mendapat jawaban Sugi-sapaan Wakil Sekretaris KONI Banggai ini.

Evaluasi Keseluruhan

Pada prinsipnya, KONI Banggai akan mengevaluasi secara keseluruhan, yang tentu saja bertalian dengan kinerja cabor selama tahun 2022.

Termasuk capaian hasil Porprov IX Sulteng, dimana Kabupaten Banggai sukses menorehkan sejarah keluar sebagai juara umum.

“Secara menyeluruh kita akan evaluasi kinerja cabang olahraga. Tidak terkecuali hasil Porprov IX Sulteng,” ucap Sugiarto.

Hanya saja soal 5 cabor, Sugiarto enggan masuk dalam ranah itu terlalu jauh. Alasannya, tergantung peserta Rakerkab itu sendiri.

Baca:  Juara Grup C, Tim ASN Banggai Ditantang Morowali di 8 Besar

“Terkait dengan 5 cabor, saya tidak mau masuk terlalu jauh ke ranah itu. Tinggal tergantung peserta Rakerkab KONI Banggai,” kata Sugiarto.

“Tapi draf yang kami masukan adalah sifanya menyeluruh. Yang pasti Banggai memecahkan sejarah menjadi juara umum Porprov Sulteng. Itu Pointnya,” tambahnya.

Sejatinya sambung Sugiarto, gagalnya 5 cabor dalam merebut medali emas pada Porprov IX Sulteng, tidak bisa kita melihatnya dengan menggunakan kaca mata kuda.

Sebagai induk olahraga, KONI Banggai perlu mendalaminya secara obyektif. Sehingga terdeteksi apa saja yang menjadi kendala cabor itu dalam menorehkan prestasi.

“Saya kira tinggal tergantung flour nantinya. Semoga ada solusi terbaik buat 5 cabor tersebut. Tak perlu H2C,” tutup Sugiarto. *

error: Content is protected !!