Luwuk, LUWUK TIMES – Irman Budahu menjadi salah satu orator pada aksi demo damai di kantor KPU Banggai, Selasa (08/09/2020). Kehadiran Irman yang juga mantan Ketua KPU dan Bawaslu Banggai itu dalam rangka memasukkan tanggapan Lembaga Adat Batomundo’an Banggai bakal pasangan calon (paslon) Pilkada Banggai.
Pasca tak lagi menjabat sebagai komisioner, gaya Irman tak berubah. Dengan peci di kepalanya sembari mengikat rambut panjangnya.
Irman menjadi orator kedua, setelah sebelumnya orasi berdurasi sekitar 10 menit disampaikan aktivis LINCA, Syahrin Taalek.
“Kami datang atas nama keluarga dan lembaga adat. Karena hari ini masih merupakan waktu tanggapan masyarakat,” kata Irman membuka orasinya.
“Kami datang tidak perlu ditakuti. Karena kami tetap menjaga stabilitas keamanan. Berikan kebebasan kami untuk mengawasi pelaksanaan pilkada,” tambah Irman.
Sebenarnya lanjut mantan ASN di lingkup Pemda Banggai ini, dirinya tidak akan hadir pada agenda ini. Karena Irman mengaku mempercayai integritas lima komisioner KPU Banggai.
“Saya diminta untuk hadir. Padahal awalnya saya tidak mau datang. Karena saya percaya lima komisioner berpengalaman,” ucap Irman.
Satu persatu komisioner pun diapresiasi Irman. Zaidul Bahri Mokoagow merupakan mantan Ketua Panwaslu Banggai dan pernah menjadi komisioner Bawaslu Sulteng.
Begitu pula Alwin Palalo punya pengalaman sebagai Panwaslu. Supriadi Lawani adalah mantan advokat. Makmur Manesa berangkat dari aktivis parlemen jalanan, serta Atriani adalah dosen di Untika Luwuk.
“Saya kira kelima komisioner KPU Banggai ini merupakan orang-orang pilihan yang memiliki kemampuan mumpuni,” ucap Irman.
Kehadiran kami disini tambah Irman, tidak sebatas memasukkan tanggapan publik terkait pencalonan di pilkada. Tapi lebih dari itu ingin membantu pelaksanaan pilkada berjalan demokratis dan indendepent. *
Baca juga: Lembaga Adat Batomundoan Banggai Masukkan Tanggapan Bakal Paslon di KPU
(yan)
Discussion about this post