LUWUK TIMES — Atlet Pengkab Kick Boxing Indonesia (KBI) Kabupaten Banggai, Dwi Fathir Muthahhari Alimun menjadi duta Sulteng pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Senior dan Yunior Open Kickboxing 2025, bertempat GOR Abdul Rosyad Irwan Bekasi.
Pengurus Pengkab KBI Banggai tentu saja merespons positif terhadap kepercayaan kepada atletnya untuk ikut berpartisipasi pada ajang berlavel nasional tersebut.
“Alhamdulillah, atlet kami mendapat kepercayaan untuk mewakili Sulteng pada ajang bergengsi berskala nasional itu,” kata Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM KBI Banggai, Erik Ronaldo Alimun, Rabu (12/11/2025) tadi malam.
Berdasarkan jadwal kata Erik, Kerjunas Senior dan Yunior Open Kickboxing itu berlangsung mulai 28 November sampai dengan 3 Desember 2025.
Kejurnas Kickboxing mempertadingkan beberapa kelas. Salah satunya yang diikuti atlet KBI Banggai, yakni Low Kick 63,5 kg.
“Kategori ini boleh kami bilang adalah kelas “neraka,” ucap pria yang juga advokat ini.
Lebih jauh Erik menjelaskan, Kejurnas Senior dan Junior Open Kickboxing ini menerapkan sistem zona.
Yang terbagi menjadi empat zona yaitu zona I, II, III dan zona IV. Masing-masing zona terdiri dari sembilan sampai dengan sepuluh provinsi.
Khusus Provinsi Sulteng sambung Erik, masuk dalam zona empat, bersama dengan Jawa Tengah, DIY, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Bali, Gorontalo dan Papua Tengah.
“Setiap zona menerapkan system gugur,” kata Erik yang juga pemilik Candati Combat Camp Kickboxing Luwuk ini.
Persiapan Dua Bulan
Sebagai pelatih Erik juga menjelaskan tentang atlet KBI Banggai dan kesiapannya.
Kata dia, Dwi Fathir Muthahhari Alimun adalah atlet yang selama ini berlatih pada Candati Combat Camp Kickboxing Luwuk.
Sebelum mendapat legitimasi Sulteng untuk berkiprah pada Kejurnas, Ia telah mempersiapkan diri sejak dua bulan lalu.
Bahkan Dwi Fathir telah menyatakan siap menampilkan performa terbaiknya, sekaligus optimistis dapat menyumbangkan medali buat kontingen Sulteng.
Keikutsertaan atlet sambung Erik, selain telah lolos kelayakaan fisik juga telah memenuhi memenuhi syarat lainnya. Yakni telah tergrading belt sabuk hitam.
Dalam menghadapi even ini, KBI Luwuk Banggai juga memberikan mandat untuk ikut serta, yaitu dua coach atau pelatih dan 1 official.
Kesemuanya telah memenuhi standar syarat nasional, sekaligus pemegang sabuk hitam Kickboxing.
Erik pun menaruh harapan, keberangkatan atlet Kickboxing bisa mendapat dukungan dan pemerintah setempat, KBI Luwuk Banggai serta KONI Banggai.
Karena rencananya atlet KBI Banggai bersama kontingen Sulteng akan bertolak ke Bekasi 25 November 2025.
Erik juga menginformasikan, pada Kejurnas yang menerapkan aturan WAKO Kickboxing ini, pihak penyelenggara menyiapkan medali dengan dua kategori.
Yakni untuk senior, masing-masing 56 emas, 56 perak dan 112 perunggu. Sedang junior yakni 18 emas, 18 perak dan 36 perunggu. *









