DKISP Kabupaten Banggai

Pilkada

Calon Bupati Sulianti Murad Menyapa Rakyat dari Hati ke Hati

120
×

Calon Bupati Sulianti Murad Menyapa Rakyat dari Hati ke Hati

Sebarkan artikel ini

Sulianti Murad bersama warga

LUWUK, Luwuktimes.id – Calon bupati Banggai, Hj. Sulianti Murad punya pola tersendiri dalam menarik simpatik calon konstituen. Iya, karena satu-satunya kandidat dari keterwakilan perempuan, sehingga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banggai ini menyapa rakyat dari hati ke hati.

Selain memberi edukasi politik kepada masyarakat, diantaranya agar menggunakan hak pilih di pilkada 9 Desember 2020, Anti Murad-sapaan Sulianti Murad juga ingin mengetahui apa saja persoalan yang tengah melilit rakyat.

Praktis jawaban kongkrit didengar langsung Sulianti Murad yang juga Ketua Perwis Kabupaten Banggai itu.

Sulianti tidak sekadar mendengar. Tapi dia juga menampung semua keluh kesah rakyat, untuk selanjutnya akan diimplementasikannya lewat program kerjanya bersama H. Zainal Abidin Alihamu sebagai calon Wakil Bupati Banggai.

Baca:  Pemilih Milenial Etnis Bali Komitmen Menangkan HATIMU

Tentu saja apa yang menjadi janji politik paslon yang diusung Gerindra-PAN ini akan direalisasikan ketika rakyat melegitimasi paslon HATIMU sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banggai 1 periode kedepan.

Sulianti pun tidak menampik bahwa di era kepemimpinan saat ini ada nilai positif yang telah ditorehkan. Tapi masih ada juga pekerjaan yang belum tuntas, sehingga lewat kepemimpinannya bersama Ustad Zen-sapaan Zainal Abidin Alihamu kedepan dapat direalisasikan.

Keprihatinan Sulianti terhadap masih banyaknya keluh kesah rakyat Banggai, setidaknya dituangkannya lewat komentarnya di media sosial.

Baca:  Ini Daftar Curhat Warga Pulau Tembang Buat Cabup Haji Amir

Melalui akun resmi paslon nomor urut 1 ini, Sulianti menulis beberapa bentuk keprihatinannya.

“Saya menemukan ada banyak kemajuan, tapi saya juga menemukan rumah warga kurang layak huni, ibu ibu yang tidak produktif, kehidupan yg memperihatinkan jauh dari kata sejahtera, jalanan rusak, kebutuhan jembatan penyebrangan”.

“Saya tidak percaya keadaan yang demikian memprihatinkan masih ada di Kabupaten Banggai, karena kabupaten kita punya banyak penghargaan nasional. Mari bersatu. Masalah ini menjadi hutang serius yang harus ditunaikan siapa pun yang di percaya rakyat dan di takdirkan memimpin daerah ini”.

(yan)

error: Content is protected !!