Reporter Sofyan Labolo
LUWUK, Luwuktimes.id – Meskipun kasus penyebaran covid-19 di Kabupaten Banggai mulai melandai, namun untuk level se Sulteng, daerah ini cukup tinggi. Sehingga kabupaten beribukota Luwuk ini masih berstatus zona merah.
Salah satu pemicunya adalah jumlah warga yang divaksin belum berbanding dengan sasaran atau target warga yang divaksin.
Berdasarkan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi 1 DPRD Banggai, Senin (30/08), dari 70 persen yang menjadi sasaran vaksin, baru 13 persen warga yang sudah divaksin.
Ketua Komisi 1 DPRD Banggai, Masnawati Muhammad mengatakan, Kecamatan Toili angka kematian akibat pandemi covid-19 cukup tinggi. Sehingga wilayah itu masih berstatus zona merah.
Akan tetapi, di tengah tingginya akan kematian itu, warga disana masih banyak yang belum divaksin.
Baca juga: Uang Transportasi Jenazah Covid-19 harus Dikembalikan
“Dari 336 ribu sekian jumlah penduduk Kabupaten Banggai, baru sekitar 5 persen warga Toili yang divaksin,” kata Masnawati.
Tidak hanya Toili. Kondisi yang sama juga terjadi di kecamatan lainnya. Bahkan sambung Masnawati, berdasarkan laporan tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banggai, dari 70 persen sasaran vaksin, baru sekitar 13 persen warga yang sudah mendapat suntikan kekebalan dari virus pandemi itu.
Dalam RDP via virtual yang berlangsung dari pukul 10.30 wita-13.30 wita itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Banggai punya jawabannya.
“Kata Ketua Satgas, saat ini kondisinya terbalik dengan sebelumnya. Dulu vaksin cukup banyak, tapi warga enggan vaksin. Sekarang vaksin terbatas, namun warga begitu antusiasi,” jelas Masnawati.
Terkait dengan persoalan itu, Satgas Covid-19 berjanji akan berkoordinasi dengan provinsi dan pusat untuk penambahan kebutuhan vaksin di daerah ini. Dan saat pendistribusian ke masyarakat nantinya, Satgas akan meminta saran kepada DPRD. *
Discussion about this post