IKLAN

Banggai

Desa Boitan Luwuk Timur Wakili Sulteng Percontohan Desa Bebas Stunting, Bupati Banggai: Terima Kasih

1021
×

Desa Boitan Luwuk Timur Wakili Sulteng Percontohan Desa Bebas Stunting, Bupati Banggai: Terima Kasih

Sebarkan artikel ini
Bupati Banggai Amirudin mengikuti daring Zoom Meeting giat Webinar Praktek Baik Desa Bebas Stunting (De'Best) di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Seri 6, bertempat di Ruang Rapat Umum, pada Selasa (24/10/2023). (Foto: DKISP Banggai)

Luwuk Times, Banggai — Desa Boitan Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai, mewakili Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai percontohan desa bebas stunting.

Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Banggai, Amirudin memberikan apresiasi atas kepercayaan tersebut.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banggai, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas terpilihnya Desa Boitan, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, untuk mewakili Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Bupati Amirudin.

Selasa (24/10/2023), Bupati Banggai Amirudin mengikuti secara langsung melalui daring (Zoom Meeting) giat Webinar Praktek Baik Desa Bebas Stunting (De’Best) di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Seri 6, bertempat di Ruang Rapat Umum, pada Selasa (24/10/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan BKKBN Pusat ini diadakan untuk menggali praktik terbaik dalam upaya mengurangi stunting pada anak-anak, terutama selama 1000 hari pertama kehidupan yang sangat penting.

Kepala Desa Boitan, Dahlan Lambause mewakili Provinsi Sulawesi Tengah untuk menjadi percontohan Desa Bebas Stunting. Ia mempresentasikan Praktek Baik Desa Bebas Stunting Seri 6.

Baca:  Perangkat Daerah Pemda Banggai Tak Bisa Lagi Rekrut Honorer Baru

Pada kesempatan itu, Bupati Banggai berujar, atas nama Pemerintah Kabupaten Banggai patutlah memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inovasinya yang telah di buat.

“Kami dari Pemerintah, selain inovasi yang menggunakan dana desa, kami juga mempunyai program yang namanya 1 Juta 1 Pekarangan,” tutur Bupati Amirudin.

Hal ini, lanjut Bupati Banggai, diperuntukkan kepada masyarakat miskin sehingga pendapatan mereka naik, dan inilah yang menjadi bahan pendapatan mereka bisa naik.

Lebih lanjut, Bupati Amirudin mengatakan Insya Allah pada tahun 2024 kami sudah mendapatkan anggaran, untuk Pemerintah Kecamatan sebesar Rp5 miliar Perkecamatan. Dan salah satunya untuk menangani stunting yang ada di Kabupaten Banggai.

“Kami berharap di tahun 2024 nanti bisa masuk pada Angka Nasional yaitu 14%. Karena di tahun 2023 kami sudah turun. Akan tetapi tidak terlalu signifikan. Karena ini bukan kerja-kerja biasa. Akan tetapi kerja luar biasa. Yang semuanya adalah untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banggai,” jelas Bupati Amirudin.

Baca:  Pendapat Ketum KONI Sulteng Nizar Rahmatu Soal Banggai Siap Ikut Bidding Porprov 2026

Webinar Praktek Baik Desa Bebas Stunting (De’Best) di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Seri 6 adalah salah satu langkah konkret dalam memajukan kualitas hidup anak-anak di Banggai dan mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.

Turut Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Banggai, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banggai Selaku Ayah Asuh Stunting, Assisten I Setda Banggai dan Kadis PMD.

Ada juga Kadis Sosial, Sekdis P2KBP3A, Sekdis Kesehatan, Kepala Bappedalitbang/BRIDA, Kabag Prokopim Setda Banggai, Camat Luwuk Timur, Kepala Desa Boitan. *

Baca: Resmikan BPR SMA Cabang Luwuk, Bupati Banggai: Jangan Lagi Pinjam Sama Tengkulak

DKISP Kabupaten Banggai

error: Content is protected !!