DKISP Kabupaten Banggai

Bangkep

Fraksi Golkar Baper Pesimis Visi Misi Pemda Bangkep Tuntas

113
×

Fraksi Golkar Baper Pesimis Visi Misi Pemda Bangkep Tuntas

Sebarkan artikel ini
Irwanto T. Bua

SALAKAN, Luwuk Times.id—Ketua Fraksi Golkar Bintang Persatuan (Golkar Baper) DPRD Bangkep, Irwanto T. Bua, berkeyakinan Pemda Bangkep tidak akan menyelesaikan visi misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-2022.

Sebab masih terdapat beberapa visi dan misi Pemda Bangkep, yang berada dibawa standar target.

Terlebih lagi, akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati Bangkep, kurang setahun lagi.

“Ada beberapa visi dan misi Pemda Bangkep yang progresnya dibawah standar. Tahun depan kebijakan anggaran masih berorentasi pada pencegahan covid. Belum lagi, sisa masa jabatan bupati dan wakil bupati yang kurang dari setahun. Saya pesimis semua bisa terealisasikan sesuai target dalam RPJMD,” ungkap Irwanto, Minggu (27/6).

Baca:  Dipecat, Perangkat Desa Leme-Leme Lapor Kades ke DPRD Bangkep

Irwanto membeberkan beberapa visi dan misi Pemda Bangkep, yang progresnya terbilang rendah.

Diantaranya, pengembangan ibukota Salakan, pengembangan potensi kepariwisataan, penyedian air bersih serta tunjangan lansia.

“Ini yang progresnya rendah. Harus ada intervensi anggaran yang besar pada visi dan misi ini di tahun 2022. Ingat akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati kurang dari setahun lagi,” sambung Sekretaris DPD Partai Golkar Bangkep ini.

Iwan sapaan akrab Irwanto, memberikan kritikannya kepada Pemda Bangkep yang dinilai tidak fokus dalam kebijakan anggarannya.

“Pembagian plafon anggaran terkesan di bagi rata kepada perangkat daerah. Mestinya kebijakan anggaran fokus saja pada program yang berkenaan dengan visi-misi. Tak perlu diarahkan pada program yang tidak subtansial,” kesalnya.

Baca:  Ketua DPRD Banggai Kepulauan Sebut Penghianatan Buat Anak Daerah

APBD tahun 2022, lanjut mantan jurnalis ini merupakan kesempatan terakhir bagi Pemda Bangkep guna memaksimalkan progres visi yang masih rendah.

Olehnya, ia kembali berharap harus ada keseriusan dalam kebijakan anggaran pada program prioritas.

“Dalam Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022, harus dipastikan telah memuat program perioritas yang berhubungan dengan visi misi. Jika hal itu luput dari perhatian, bisa dipastikan visi misi daerah tidak akan terealisasi sesuai target,” tutupnya. *

(ptx)

error: Content is protected !!