Luwuk Times, Banggai— Pemilu 2024 kemungkinan besar tidak dibentuk Relawan Demokrasi atau Relasi. Meski begitu KPU Kabupaten Banggai yakin, target partisipasi pemilih 80 persen dapat tercapai.
Sikap optimis ini disampaikan komisioner KPU Kabupaten Banggai Mahmud Basir, saat menjawab pertanyaan perwakilan partai politik, pada rakor kampanye dan dana kampanye, bertempat Hotel Swissbellin Luwuk, Minggu (08/10/2023) malam.
“Kami yakin, meski tak ada relawan demokrasi target partisipasi pemilih di atas 80 persen tercapai,” ucap Kordiv Parmas dan SDM KPU Kabupaten Banggai ini.
Dia menjelaskan, dalam beberapa kali pemilu di Kabupaten Banggai, tingkat partisipasi pemilih terus mengalami peningkatan.
Dari pemilu 2014 ke pemilu 2019 terjadi kenaikan 4 persen. Sehingga hasil pemilu 2019 partisipasi pemilih menjadi 79,2 persen.
“Ini angka yang bagus. Karena target nasional berada pada angka 75 persen,” ucap Mahmud.
Ia belum dapat memastikan apakah di pemilu 2024 akan dibentuk relawan demokrasi atau tidak. Alasan Mahmud semua terpulang pada penganggaran.
“Kalau ada anggaran, pasti kita bentuk relawan demokrasi,” katanya.
Ketika tidak dibentuk relawan demokrasi lantas muncul stigma akan menurunnya partisipasi pemilih? Tentu jawaban kata Mahmud tidak.
Memang lanjut Mahmud pada pemilu 2019 lalu, ada luka buat para pemilih.
Namun luka itu sambung dia akan terobati dengan intensnya KPU dan perangkat adhok nya dalam memberikan edukasi kepada para pemilih. Sehingga terus terjadi peningkatan partisipasi pemilih.
Terlebih lagi, parpol sebagai peserta pemilu turut andil dalam mendorong partisipasi pemilih pada pemilu 2024.
“Itu yang menjadi dasar kami optimis bahwa meski tanpa relawan demokrasi, tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Banggai pada pemilu tahun depan tetap tinggi,” ucapnya. *
(yan)
Discussion about this post