Luwuk Rajai Kelas Klasik, Kecamatan Lobu Dominasi Catur Kilat

oleh -1026 Dilihat
oleh
Sekum KONI Banggai Sugiarto Djanun menyerahkan medali kepada para pemenang catur pada Porkab V Banggai. Ia sekaligus menutup pertandingan catur yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai. (Foto Istimewa)

Banggai, Luwuk Times— Pada cabang olahraga (cabor) catur, Kecamatan Luwuk merajai kelas Klasik. Sementara Kecamatan Lobu mendominasi juara pada kelas Kilat.

Kategori beregu putra kelas Klasik, kontingen tuan rumah merebut medali emas. Luwuk Selatan meraih perak dan Lobu memperoleh medali perunggu.

Pada kelas Cepat, Luwuk Selatan medali Emas, Pagimana perak dan Bualemo medali perunggu.

Lobu juara I Pada kelas Kilat, Luwuk posisi kedua dan Batui pada peringkat ketiga.

Pada kategori perorangan putra, kembali kelas Klasik diraih Kecamatan Luwuk atas nama Aditya Lolana. Steven yang membawa bendera Kecamatan Lobu memperoleh perak. Sedang Firman asal Pagimana medali perunggu.

Kelas Cepat, Aditya Lolana harus puas mendapat medali perunggu dan perak Ramlan asal Lobu. Untuk kelas ini, Afrin dari Bualemo sukses merebut medali emas.

Lobu kembali berjaya pada kelas Kilat perorangan putra. Steven medali emas, Aditya Lolana perak dan Ramlan yang juga asal Lobu medali perunggu.

Luwuk menjadi juara umum pada cabor catur, setelah pada perorangan putri Adista Lolana sukses sebagai jawara. Angelina Runtu dari Batui medali perak dan Natalia mewakili Luwuk Selatan merebut perunggu.

Sekretaris Umum KONI Kabupaten Banggai, Sugiarto Djanun secara resmi menutup cabor catur, yang berlangsung pada aula Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai.

Selain memotivasi atlet, Sugiarto yang juga pengarah panpel Porkab V Banggai menitip beberapa pesan.

“Bicara prestasi olahraga, maka kita sedang bicara tentang sebuah kebanggaan harga diri dan martabat,” kata Sugiarto.

Satu pesan religi Ia juga sampaikan pada sambutan penutupan belum lama ini tersebut.

“Semoga kita semua ini menajdi mulia dihadapan Allah Swt Tuhan, karena mengurus orang lain untuk menemukan jati diri yang sebenarnya,” pungkasnya. *

Sofyan Labolo

**) Update artikel kami di Google News dan WhatsApp Channel