HARI ini saya kembali ke tempat awal perjuangan—kampus tempat saya ditempa, dibentuk, dan ditanamkan nilai-nilai hidup yang tak lekang oleh waktu.
Sebagai alumni Fakultas Teknologi Industri UMI angkatan ’91, menerima Penghargaan Alumni Berprestasi adalah kehormatan sekaligus pengingat:
“Bahwa jabatan hanyalah alat. Hakikatnya, pengabdian adalah jalan panjang yang harus terus dirawat dengan ilmu, iman, dan akhlak.”
Terima kasih UMI atas warisan intelektual dan spiritual yang begitu kuat. Dari sinilah saya belajar bahwa membangun bangsa tak cukup dengan niat baik—harus dengan bekal nilai, karakter, dan keberanian untuk berbuat benar.
Dari lorong kampus ke ruang parlemen, semoga tetap lurus dalam pengabdian. Tumbuh dan Berdaya untuk Indonesia Raya*












