IKLAN

Banggai

Mombowa Tumpe, Ritual Adat Masyarakat Batui yang Harus Terus Dilestarikan

466
×

Mombowa Tumpe, Ritual Adat Masyarakat Batui yang Harus Terus Dilestarikan

Sebarkan artikel ini
Penulis: DKISP BanggaiEditor: Sofyan Labolo
Ribuan masyarakat memadati lapangan Karya Tolando Kecamatan Batui Kabupaten Banggai menghadiri konser musik, pada penutupan festival budaya dan pariwisata, Minggu (3/12/2023). (Foto: DKISP Banggai)

Luwuk Times, Banggai— Festival Mombowa Tumpe 2023 yang dimulai pada 25 November resmi ditutup, Minggu (3/12/2023).

Konser musik di malam penutupan festival budaya dan pariwisata itu menjadi hiburan penutup bagi masyarakat Batui yang memadati Lapangan Karya Tolando, Kecamatan Batui.

Mewakili Bupati Banggai Amirudin yang berhalangan hadir di acara penutupan tersebut, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Banggai Moh. Kamil Datu Adam menyampaikan ucapan terima kasih kepada lembaga musyawarah adat Banggai wilayah Bosanyo Batui dan seluruh masyarakat Batui yang masih konsisten menjalankan ritual pengantaran telur maleo atau mombowa tumpe.

“Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa sebagai generasi pewaris adat dan sejarah peradaban para leluhur, ini harus terus kita jaga dan lestarikan,” ujar Kamil.

Meskipun memiliki latar belakang yang bermacam-macam, kata Kamil, masyarakat Banggai telah bersepakat untuk bersatu dalam bingkai Bineka Tunggal Ika, sumpah pemuda, dan falsafah negara Pancasila.

Baca:  103 Regu Ramaikan Lomba Gerak Jalan Tingkat SD di Luwuk

“Bineka Tunggal Ika berisi pengakuan dan kesadaran bahwa walaupun wilayah Banggai dibagi menjadi tiga kabupaten yang berbeda latar belakang, suku, agama, budaya, dan adat istiadat, namun tetap satu, yaitu Banggai Bersaudara,” kata Kamil.

Camat Batui Muslih B. Ading menyampaikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat Kecamatan Batui dan berbagai pihak yang turut berpartisipasi menyukseskan Festival Mombowa Tumpe 2023.

Selama pelaksanaan festival, panitia menggelar sejumlah lomba yang pemenangnya diumumkan pada acara penutupan. Beberapa di antaranya seperti lomba tari daerah, stan pameran, karnaval, dan baca puisi.

Ritual pengantaran telur maleo atau mombowa tumpe merupakan inti dari festival tahunan ini. Mombowa Tumpe tahun ini terasa spesial karena dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca:  Warga Jayabakti Pagimana Banggai Bakar Ban dan Tutup Jalan

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyaksikan langsung pengantaran telur maleo oleh perangkat adat Batui, Sabtu (2/12/2023).

Dari rumah adat Batui, telur-telur maleo dibawa menuju muara sungai dengan berjalan kaki untuk diangkut ke kapal yang kemudian membawanya ke Keraton Kerajaan Banggai di Kabupaten Banggai Laut.

Tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad itu menjadi simbol penghormatan masyarakat Batui kepada raja Banggai.

Dalam kunjungannya ke Kecamatan Batui, Menparekraf juga mengunjungi stan-stan pameran UMKM yang mempromosikan produk-produk lokal unggulan masyarakat setempat.

Festival Mombawa Tumpe yang didukung penuh oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2023 yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif. *

error: Content is protected !!