BANGGAI, Luwuk Times— Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai melalui salah satu jafung perencanannya membuat inovasi baru yang diberi nama “BEDA & TERBAIK” (Belajar Dasar Komputer, Bahasa Inggris dan Matematika) dengan menggandeng Guru Penggerak.
Pelibatan Guru Penggerak ini merupakan inplemetasi dari program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak tahun 2022 melalui Program Guru Penggerak (PGP).
Awalnya, salah satu syarat bagi guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah harus memiliki sertifikat pendidik. Namun, seiring perkembangan zaman dan kualifikasi kebutuhan tenaga pendidik yang semakin tinggi, kepemilikan sertifikat Guru Penggerak menjadi syarat tambahan bagi guru yang akan menduduki jabatan kepala sekolah.
“Hal ini merujuk pada Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah,” kata Koordinator Guru Penggerak Kabupaten Banggai, Maryam Djunaid di lokasi taman kompleks Tugu Adipura Luwuk bersama puluhan anak didik SD Inpres BTN Kilongan Permai, Sabtu (27/1/2024).
Sementara Jafung Perencana Dinas Pendidikan Banggai, Asly mengungkapkan, kegiatan yang tengah berlangsung ini adalah bagian dari inovasi dinas. Untuk sosialisasi pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi murid atau identik dengan belajar sambil bermain.
Kegiatan ini juga berkat dukungan dan suport Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai, Didi Hinelo sehingga program ini bisa terlaksana dengan baik. “Ucapan terima kasih kepada Kadis Pendidikan atas arahan dan masukannya,” ucap Asly.
Adapun murid-murid yang hadir ini dari SD Inpres BTN Kilongan Permai dengan instruktur pengajar dari beberapa Guru Penggerak.
Asly menambahkan, kegiatan ini kali kedua dan akan terus ditingkatkan dengan jadwal sekolah berbeda beda. Mengingat hasil Rapor Pendidikan Kabupaten Banggai sesuai aplikasi nasional Kemendikbud bahwa Numerasi (perhitungan) Banggai masih rendah.
“Nantinya kita akan jadwalkan untuk semua sekolah. Guru Penggerak ini tersebar pada beberapa kecamatan yang berjumlah 70 orang. Ini juga merupakan pilot project untuk meningkatkan mutu pendidikan di Banggai,” ucapnya. *
Discussion about this post