Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Perusahaan Umum Air Minum Daerah (Perumda) terus memaksimalkan jaringan air, utamanya yang pada delapan titik yang sebelumnya mengalami gangguan.
Direktur Pelayanan Perumda Banggai, Romy Botutihe Jumat (05/11) mengatakan, saat ini pihaknya melakukan perbaikan jaringan pada sejumlah titik yang mengalami gangguan. Dari hasil perbaikan itu sekaligus pihaknya mengevaluasinya.
“Hasil perbaikan akan kami evaluasi hari ini dan besok,” kata Romy.
Tentang progres dari hasil turun lapangan sambung Romy juga sudah membuahkan hasil.
“Alhamdulillah yang lain sudah berjalan normal. Tapi yang lain juga masih mengalami gangguan,” kata pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Banggai ini.
Khusus jaringan yang masih mengalami gangguan, pihaknya terus memantau sekaligus evaluasi. Dan pada kesempatan itu, Romy sedikit menjelaskan teknisnya.
Baca juga: Posyandu Prakonsepsi Tampil di Festival Forum Kawasan Timur Indonesia
“Karena ada dua jalur saling double. Tapi hari ini Mangkio sampai besok kami kuras. Kalau jaringan Batu Tikar tidak mampu double dengan Mangkio, mengingat suplai air ini jauh sampai di KM 5,” kata Romy.
Meski sambung Romy, sebagian besar pelanggan sudah tidak ada yang komplain, namun pihaknya belum bisa menyatakan 100 persen jaringannya stabil.
Masih dengan penjelasan mantan pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Banggai ini, dari delapan titik mengalami gangguan sehingga kelancaran air terhambat, lebih parah itu ada pada jalur Rajawali.
“Yang parah itu Rajawali, kemudian tembus Baranjangan. Tapi Alhamdulillah sudah bagus. Sampai saat saya belum mendapat telepon dari orang yang mengalami gangguan pada daerah situ. Sudah normal, cuma tetap kita evaluasi,” jelas Romy.
Pada intinya tekan Romy, Perumda Banggai berharap, dengan keluarnya material ini, sehingga ketinggian air dalam bak menjadi sempurna. Dengan begitu dapat mendorong kecepatan air ke bagian Simpong dan Maahas. *
Video proses pengurasan bak Mangkio
Discussion about this post