Reporter Naser Kantu
LUWUK, Luwuk Times— Arianto Gani adalah salah seorang pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Luwuk dan kemudian meninggal dunia. Sehari sebelum dipanggil Yang Maha Kuasa, sempat menuliskan postingan di akun facebook miliknya “Anto Gani”.
Apa yang dituliskan almarhum yang pernah menjabat Sekretaris Desa Poh ini, cukup memilukan.
Betapa tidak, dalam postingannya Arianto menyampaikan keluhannya terkait pelayanan RSUD Luwuk yang dinilainya lamban dalam mengatasi kekurangan oksigen yang dipakainya.
Sembari berdoa kepada Allah Swt, Arianto yang merasa saturasi oksigen di dalam tubuhnya hanya tersisa 80 persen, disaat itu pula tabung oksigen juga akan segera habis isinya.
Diapun mengeluhkan tindakan tenaga medis yang hanya melakukan pengecekan tanpa memberikan tindakan lanjutan.
“Yaa Allah… saturasi sisa 80.. Oksigen smo habis.. petugas cm datang liat SJ…
Tdk ada solusinya..”, tulisnya.
Baca juga: Pemda Banggai Tetapkan PPKM Level 4, Simak Ketentuannya
Postingan ini telah di like 139 kali, dengan 111 komentar, dan 1 kali dibagikan.
Tepat pada Senin, (09/08) Arianto menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Luwuk.
Sementara itu, Direktur RSUD Luwuk dr. Yusran Kasim yang dikonfirmasi Luwuk Times, mengatakan pihaknya terus memenuhi ketersediaan oksigen.
“Oksigen tdk pernah habis. kalau sisah sdikit, di antar lagi atas permintaan perawat ke ruangan,” ujarnya singkat. *
Discussion about this post