IKLAN
Kolom Syarif

Tinggal Menunggu Waktu, Rezim Ini akan Ditinggalkan dan Ditumbangkan

440
×

Tinggal Menunggu Waktu, Rezim Ini akan Ditinggalkan dan Ditumbangkan

Sebarkan artikel ini
Prabowo dan Jokowi

Posisi Gibran sebagai Wapres nantinya akan diberdayakan oleh Prabowo sebagaimana posisi dan peran wapres-wapres sebelumnya, dan tidak akan ada peran Gibran yang istimewa sebagai Wapres, dan yang lebih utama Prabowo tidak akan mau dipengaruhi oleh pemikiran Jokowi dalam Kepemimpinan nya karena bagi Prabowo kepentingan rakyat jauh lebih utama.

Sebagaimana pernah diungkapkan Gus Dur bahwa Prabowo paling ikhlas untuk negeri ini, ia tidak punya musuh, dan musuh Prabowo hanyalah  Kemiskinan dan kebodohan rakyat.

Rakyat harus meyakini bahwa Prabowo akan membawa Indonesia kearah yang lebih baik dengan menyatukan seluruh potensi bangsa ini untuk bersama-sama menata, mengelola dan mengambil peran yang positif.

Harapan Publik, Prabowo Bertemu Megawati

Bila Jokowi memiliki hubungan yang kurang baik dengan Megawati karena proses politik menjelang Pilpres yang dianggap tidak etis dan tidak bermoral (Mahfud MD, 2023) maka sebaliknya Prabowo memiliki hubungan yang baik-baik saja dengan Ketua Umum PDI perjuangan itu.

Baca:  Logika, Etika dan Estetika Sabar Akan Berbuah Sukses

Bagi Prabowo, Megawati adalah sahabat politik terbaik nya, karena pernah berpasangan pada Pilpres 2004.

Harapan Publik bila Prabowo bertemu Megawati dalam waktu dekat ini, maka dapat dipastikan dan publik meyakini keretakan hubungan Prabowo – Jokowi akan semakin menganga.

Penasehat-penasehat Prabowo sedang menggagas ide pertemuan antara Prabowo–Megawati.

Sekalipun nantinya PDI-P akan menjadi oposisi Pemerintahan Prabowo, tetapi suasana kebathinan publik Indonesia saat ini sangat mengharapkan pertemuan antara Prabowo – Megawati.

Unsur PDI-P sangat menentukan efektivitas roda Pemerintahan Prabowo kedepan. Dengan menggandeng PDI-P, sangat diyakini kebijakan-kebijakan Pemerintahan Prabowo – Gibran akan sangat efektif.

Keunggulan Prabowo dari Jokowi, karena Prabowo memiliki sejarah politik yang lebih beragam dan berwarna. Jangankan dengan PDI-P, dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saja Prabowo pernah mendapatkan dukungan dan di usung oleh PKS pada Pipres 2019. 

Baca:  Dibalik Kekuatan Spritual Para Calon Pemimpin Bangsa

Oleh karena itu, komunikasi politik Prabowo menjelang pelantikan nya sebagai Presiden pada bulan oktober 2024 akan sangat menentukan bagaimana marwah Pemerintahan ini kedepan.

Setelah ia bertemu Suryah Paloh, maka satu tangga lagi bila ia bertemu Megawati, maka kesempurnaan komunikasi politik Prabowo dapat dikatakan mendekati sempurna.

Kalau Komunikasi politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dimana Muhaimin Iskandar sebagai ketuanya, adalah pekerjaan yang sangat ringan bagi Prabowo, dan sangat diyakini PKB akan bergabung dengan koalisi Indonesia Maju (KIM).

Bagi Muhaimin Iskandar, tinggal menunggu inisiatif Prabowo, bila ia dipanggil dan diundang oleh Presiden maka ia akan mengamini dan samikna waatakna.

Setelah KPU mengumumkan Prabowo – Gibran sebagai Presiden terpilih, maka secara politik, Jokowi bukan lagi Presiden Indonesia dan tidak memiliki pengaruh lagi terhadap publik bahkan di jajaran kabinetnya.

error: Content is protected !!