IKLAN
Kolom Syarif

Trust

1008
×

Trust

Sebarkan artikel ini

Menurut mantan Bupati Tolitoli 2 dua periode Dr. Moh. Maruf Bantilan,MM, tenaga, pikiran, sumber daya bahkan uang dari orang-orang seperti ini kita daya gunakan untuk mencapai tujuan dan cita-cita kita TETAPI manusia ini JANGAN DIPERCAYA. 

Hubungan sahabat dan pertemanan terus berlanjut dengan manusia-manusia yang gak jelas ini, tetapi TRUST (kepercayaan) kita terhadapnya diminimalisir bahkan dihilangkan. 

Strategi dan pendapat dari mantan Bupati Tolitoli 2 dua periode ini sangat baik, dan dapat di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam perhelatan PILKADA yang sarat dengan manusia-manusia munafik dan mendua. 

Untuk menguji kesetiaan seseorang sehingga kita mempercayainya, maka ujilah ia dengan uang, karena uang dapat merubah nada bicara seseorang dan bahkan merubah sikap dan pemikirannya.

Hasil penelitian dan pengkajian ilmiah, banyak manusia berubah sikap dan pemikiran karena UANG.

Baca:  Tahta dan Harta akan Digulingkan Oleh Waktu

Jika kita menilai seseorang itu hebat, jujur dan baik maka sesekali kita menguji nya dengan uang.

Sahabat dan saudara kita yang keturunan Tionghoa, selalu menggunakan jurus ini. 

Bila mereka menguji seorang pembantu yang bekerja, maka mereka melakukan test pertama di UANG. 

Jika lulus, maka pembantu ini akan terus mereka pelihara bahkan gajinya di naikkan beberapa kali lipat. 

Calon Presiden kita Anies Rasyid Baswedan memberikan rumus kepadaa TRUST ini sebagai berikut :

Trust (T) = Kompetensi (K) + Integritas + Self Interest (SI)

Menurut mantan Gubernur DKI ini bahwa kepercayaan orang kepada kita harus memuat kompetensi, integritas dan kepentingan pribadi (self interest).

Baca:  Memaknai Sosiologi Idul Adha, Perang Terhadap Potensi Sifat Kebinatangan

Tanpa kompetensi atau keahlian, orang lain tidak akan mungkin percaya kepada kita.

Selanjutnya, orang lain akan percaya kepada kita bila memiliki integritas, artinya apa yang diucapkan dan apa yang dilakukan harus selalu konsisten.

Orang lain akan yakin dan percaya kepada kita bila kita memiliki kompetensi dan integritas.

Dan yang terakhir, aspek yang cukup penting bagi kepercayaan (trust) adalah memiiki kepentingan pribadi. Sangat mustahil, seseorang mau bekerja, mengabdi dan banting tulang kepada orang lain bila tidak memiliki kepentingan pribadi.

Semakin rasional dan logis kepentingan pribadi seseorang, maka akan semakin meningkat kepercayaan orang lain terhadapnya. *

Penulis adalah Arsiparis Ahli Madya Kementerian Dalam Negeri

error: Content is protected !!