IKLAN

Banggai

Wabup Banggai Hadiri Temu Kerja TPPS di Kabupaten Banyuasin Sumsel

980
×

Wabup Banggai Hadiri Temu Kerja TPPS di Kabupaten Banyuasin Sumsel

Sebarkan artikel ini
Wabup Banggai Furqanuddin Masulili (tengah) hadiri temu kerja TPPS di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. (Foto: Bagian Prokopim Setda Banggai

LUWUK TIMES, Banyuasin — Pemda Banggai terus berkomitmen menekan angka stunting di daerah. Salah satu komitmen itu tercermin dengan mengikuti temu kerja tim percepatan penurunan stunting (TPPS) oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Wyndham Opi Hotel Palembang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Senin (3/7/2023) pagi tadi.

Wakil Bupati (Wabup) Banggai Drs. H. Furqanuddin Masulili, MM hadir pada Temu Kerja TPPS. Ia didampingi Asisten 1 Setda Banggai dan Staf Khusus Bupati.

Kegiatan tersebut memilih tema “Evaluasi Capaian Semester I Tahun 2023 dan Praktik Baik Percepatan Penurunan Stunting Daerah”.

Temu Kerja TPPS dibuka secara resmi oleh Staf Khusus Menko PMK Bidang Sumber Daya Manusia (mewakili Menteri Koordinator PMK RI).

Temu Kerja TPPS  dilaksanakan dalam rangka momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sekaligus memonitoring dan mengevaluasi capaian kinerja program Percepatan Penurunan Stunting semester 1 tahun 2023.

Baca:  Ruangan di Kantor Dinas PMD Banggai Terbakar, Begini Penjelasan Polisi

Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru selaku tuan rumah dalam arahannya berharap melalui kegiatan temu kerja tim percepatan penurunan stunting dapat dilakukan peningkatan kapasitas, pembinaan, memotivasi, dan sharing informasi antar tim dalam penurunan stunting dan para pelaksana Program Bangga Kencana. 

 “Peran TPPS sangat penting dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia. BKKBN bersama Kementerian Dalam Negeri harus senantiasa melakukan pembinaan, memotivasi, dan menggerakkan tim ini agar selalu konsisten dan berkesinambungan dalam melakukan upaya-upaya penurunan stunting sesuai dengan peranannya masing-masing,” tandasnya.

 Ditempat yang sama, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wadoyo menilai program kemandirian pangan yang diprakarsai Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menjadi faktor pendorong atas tingginya penurunan kasus stunting di daerah setempat.

Namun demikian, Hasto mengingatkan pemerintah daerah tidak boleh berpuas diri atas keberhasilan tersebut melainkan justru harus lebih menggelorakan lagi upaya penurunan stunting ini.

Baca:  Desa Tontouan Luwuk Dideklarasi Kampung Pancasila

“Melalui program kemandirian pangan tersebut membuat setiap keluarga di Sumsel dipastikan mendapatkan asupan gizi dan protein yang cukup,” tutur Hasto.

Diakhir sambutannya, Hasto mengatakan, keberhasilan menurunkan angka stunting ini juga ditopang dengan komitmen penyediaan air bersih, kelayakan sanitasi, dan serangkaian pemeriksaan kesehatan ibu dan anak memanfaatkan Posyandu yang sudah berjalan baik di Sumsel.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan koordinasi percepatan penurunan stunting antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan lain (stakeholders) baik tingkat Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota, sehingga berfungsi secara optimal dan merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021. *

Bagian Prokopim Setda Banggai

Baca Juga: Pusdiklat Calon Anggota Paskibraka Kabupaten Banggai 2023 Resmi Dibuka

Kunjungi kami di Google News

error: Content is protected !!