LUWUK TIMES – Mendekati Pemilu 2024, banyak bakal Calon Legislatif (Caleg) yang akan menyebar baliho sebagai upaya memperkenalkan diri kepada publik.
Hanya saja, beberapa bakal Caleg terlihat memasang baliho dengan cara menempelkan di pohon menggunakan paku. Terutama di wilayah Kota Luwuk, Kabupaten Banggai.
Para bakal Caleg yang menggunakan paku di pohon bukan hanya mereka yang akan bertarung di tingkat kabupaten, tetapi juga Caleg DPRD Provinsi Sulteng dan DPR RI.
Mayoritas baliho yang dipasang menggunakan paku terdapat pada pohon Ketapang Kencana dan Trembesit.
Padahal ini mempercepat proses pelapukan batang pohon.
Selain itu, karat yang terdapat pada paku dapat menyebabkan pohon mengalami infeksi sehingga mudah keropos.
Di sisi lain, Ketapang Kencana dan Trembesit membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh dan menjadi pohon peneduh di Luwuk seperti di kawasan Kilometer 5 dan Jalan Dahlia.
“Saran untuk semua Caleg, minta tolong kalau pasang foto baliho atau apa namanya sekali lagi mohon jangan pasang di pohon apalagi di paku di pohon,” ujar Ketua LSM GAM Banggai Idhin Massa, Jumat (28/04/2023).
Selama ini LSM GAM Banggai getol melaksanakan kegiatan penanaman pohon dalan Kota Luwuk, terutama Ketapang Kencana dan Trembesit. * asn
Discussion about this post