IKLAN

Pemilu 2024

Bawaslu Banggai Sosialisasi Pencegahan Kampanye Hitam, Parpol Malah Saling Black Campaign

361
×

Bawaslu Banggai Sosialisasi Pencegahan Kampanye Hitam, Parpol Malah Saling Black Campaign

Sebarkan artikel ini
Penulis: Sofyan Labolo
Ketua Bawaslu Banggai Ridwan saat membuka sosialisasi pencegahan kampanye hitam Pemilu 2024, di Hotel Swiss Bellin Luwuk, Rabu (24/01/2024). (Foto: Sofyan Labolo Luwuk Times)

LUWUKTIMES.ID— Ada hal menarik pada sosialisasi pencegahan kampanye hitam Pemilu 2004 yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Banggai, di Hotel Swiss Bellin Luwuk, Rabu (24/01/2024). Ditengah sosialisasi berlangsung, malah perwakilan partai politik (parpol) saling black campaign.

Ketua Bawaslu Kabupaten Banggai Ridwan awalnya membuka kegiatan tersebut. Setelah memberi pengantar, ia pun meninggalkan tempat kegiatan.

Ridwan menghadiri kegiatan yang tidak kalah penting. Yakni bertalian dengan persiapan distribusi logistik oleh KPU Kabupaten Banggai.

Staf pengajar Unismuh Luwuk Ade Putra, menjadi pemateri pada kegiatan yang dimulai sekitar pukul 10.00 wita itu.

Setelah Ade Putra menyampaikan materi yang bertemakan kampanye hitam, agenda berlanjut dengan sesi tanya jawab.

Pada sesi inilah suasana mulai menghangat. Para perwakilan parpol saling menyindir. Bahkan sudah masuk pada kategori black campaign.

Perwakilan PDI Perjuangan Kabupaten Banggai, Anny Kushardjanti menyentil soal laporan dugaan politik uang, yang saat ini lagi berproses di Bawaslu Kabupaten Banggai.

Baca:  Ketua TAPD Minta Dana Pilkada Banggai Jadi Prioritas APBD 2023

Pada kesempatan itu, Staf Ahli Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banggai ini tidak menyebut nama parpol beserta nama ketua parpol yang dilaporkan atas dugaan politik uang tersebut.

Yang menjadi penekanan Anny agar laporan itu dapat ditindak lanjuti sesuai dengan regulasi.

Meski tak mencatut nama parpol dan nama ketua parpol, namun peserta dari perwakilan parpol lainnya malah menyebut nama dan ketua parpol.

Setelah Anny, giliran Prayudi Baharullah yang melontarkan pertanyaan kepada Bawaslu.

Perwakilan Partai Demokrat Banggai ini mengangkat kasus pemutasian Kepala Sekolah yang ditengarai tidak memberi dukungan terhadap parpol tertentu.

Secara tegas Udi-sapaannya menuding bahwa mutasi Kepsek itu berlatar politis. Bahkan Udi saat itu menyebut nama partai.

Sebagai perwakilan dari Partai Golkar, Ramdan pun bereaksi. Mestinya kata dia, tidak menyebut nama parpol. Apalagi saat ini kasus tersebut masih dalam proses Bawaslu.

“Mestinya tidak menyebut nama partai. Karena ini sama dengan kampanye hitam,” kata Ramdan.

Baca:  Tahapan Pencalonan Berpotensi Sengketa, Ini Tanggapan Ketua KPU Banggai

Debat sengit pun tak terhindarkan.

Giliran Ramdan menyampaikan uneg-unegnya. Ia mengaku, telah beredar video di media sosial (medsos). Dalam video itu kata Ramdan, ada ketua partai yang mendiskreditkan Partai Golkar.

Ramdan memang tidak menyebut nama ketua partai. Akan tetapi Staf Ahli Fraksi DPRD Banggai ini memberi gambaran bahwa yang bersangkutan adalah mantan Bupati Banggai.

Anny Kushardjanti pun bereaksi atas komentar itu. Lantaran hanya ketua partai nya lah yang mantan Bupati Banggai.

Sebagai narasumber, Ade Putra tidak memberikan jawaban atas pertanyaan perwakilan sejumlah parpol yang sudah mengarah pada saling debat tersebut. Alasan Ade Putra itu menjadi kewenangan dari Bawaslu Banggai.

Tensi debat mulai menurun, setelah Ketua Bawaslu Kabupaten Banggai Ridwan memberi penjelasan seputar pertanyaan para perwakilan parpol tersebut. *

Baca: Setiap Pemilu Kampanye Hitam Sulit Dihindari, Ade Putra: Ada Tiga Pemicunya

error: Content is protected !!