LUWUK, luwuktimes.id – Partai Demokrat terkesan main dua kaki di Pilkada Sulteng. Secara resmi partainya mengusung pasangan calon (paslon) gubernur/wakil gubernur Sulteng, Rusdi Mastura-Ma’mun Amir. Akan tetapi kadernya malah bersimpatik kepada paslon Hidayat Lamakarate-Bartho Tandigala
Fenomena ini terlihat begitu kental di Kabupaten Banggai. Para eksponen pendukung bakal paslon Anwar Hafid-Sigit Purnomo yang notabene pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Banggai berafiliasi kepada paslon bertagline HEBAT tersebut.
Dan hal itu tidak ditampik Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Banggai, Zunaid. “Kita bersilahturahim dengan tim HATIMU di posko pemenangan HEBAT,” kata Zunaid.
Tidak konsistennya terhadap garis partai membuat fungsionaris Partai Demokrat Kabupaten Banggai, Syahrin Taalek angkat suara.
Ditemui luwuktimes.id Minggu (13/09/2020), Syahrin berujar, semua partai memiliki aturan main yang sama. Apabila ada kader, bahkan pengurus partai yang mbalelo, maka konsekwensinya adalah sanksi tegas.
Menurut Syahrin, kader Demokrat yang mendukung paslon HEBAT di Pilkada Sulteng, merupakan penghianat partai. Sehingga sudah sewajarnyalah partai memberikan sanksi.
“Tidak bisa ditolerir. DPP ataupun DPD Demokrat segera keluarkan sikap tegas kepada pengurus yang menabrak aturan,” tegas Syahrin. *
Baca juga: Eksponen Tim Pemenangan Anwar-Sigit Kompak Dukung Paslon HATIMU
(yan)
Discussion about this post