BANGGAI — Kehadiran KONI Kabupaten Banggai pada Pra Popnas di Provinsi Gorontalo 1-8 Desember 2024, bukan tanpa alasan. Induk olahraga ini melakukan teleskoting atau pemantau atlet selama Pra Popnas dilaksanakan.
Dari hasil teleskoting atlet oleh Sekretaris KONI Banggai, Sugiarto Djanun, ada dua cabang olahraga (cabor) yang menjadi skala prioritas.
“Dua cabor yang menjadi perhatian saya selama di Gorontalo, yakni sepak bola dan pencak silat,” kata Sugiarto, Sabtu 7 Desember 2024 tadi malam.
Ia menjelaskan, Pra Popnas di Gorontalo berlangsung selama 8 hari. Kontingan pra Popnas Sulteng mengikuti hampir seluruh cabor.
Khusus atlet Banggai yang memperkuat kontingen Sulteng, tersebar pada sejumlah cabor. Yakni, sepak bola, pencak silat, tenis, bola voli dan tinju.
“Sebagai Sekretaris KONI Banggai yang dipercayakan sebagai tim pemantau atau teleskoting, saya tentu memantau atlet dengan segala kelebihan dan kekurangannya,” ucap Sugiarto.
Sepak Bola
Kenapa sepak bola menjadi prioritas? Sugi-sapaannya memberi penjelasan.
Pesepak bola Kabupaten Banggai turut memberi kontribusi terhadap kontingen Pra Popnas Sulteng. Setelah 20 tahun lamanya, nanti tahun ini Sulteng lolos Popnas tahun 2025.
Sebanyak 11 atlet sepak bola asal Banggai yang masuk dalam skuad Pra Popnas Sulteng. Sedang tujuh atlet lainnya tersebar dari Kota Palu dan Poso.
“Dan 11 atlet sepak bola dari Banggai itu murni dari seleksi Popda kemarin di Luwuk Banggai,” kata Sugiarto.
Dari hasil pemantauan di lapangan, menurut Sekum KONI Banggai, kemampuan para atlet rata-rata sudah cukup bisa dibanggakan. Namun masih dibutuhkan polesan-polesan, baik sarana maupun prasaranya.
Soal sarana dan prasarana juga menjadi perhatian KONI Banggai. Bercermin di Provinsi Gorontalo, sarana dan prasarana disana sudah berstandar nasional.
Discussion about this post