LUWUK TIMES — Masjid Agung An-Nur Luwuk menjadi salah satu ikon Kabupaten Banggai. Selain karena kemegahannya, letak rumah ibadah umat Muslim ini sangat strategis.
Masjid yang dibangun tahun 1986 pada lahan wakaf 19,039 m2 ini berada pada tepian Teluk Lalong Luwuk.
Masjid Agung An-Nur Luwuk dengan luas bangunan 2.000 meter2 dan mampu menampung hingga 3.000 jemaah ini terus dipercantik. Beberapa pekan terakhir ini sejumlah pekerjaan dipacu.
Mulai dari pengecatan menara, pembuatan lantai paving block hingga pembuatan bangunan pos jaga masjid. Oleh pengelola masjid, sebelum Ramadhan 1447 H semua pekerjaan rampung.
Hibah 1,5 Miliar
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung An-Nur Luwuk H. Asri Abasa Minggu (26/10/2025) mengatakan, baik rehab maupun pembangunan beberapa fasilitas Masjid Agung An-Nur Luwuk, bersumber dari dana hibah Pemkab Banggai.
Masjid Agung An-Nur Luwuk mendapat alokasi dana hibah sebesar Rp 1,5 miliar.
Ia pun membagi dua kategori, yakni pekerjaan yang telah selesai dan pekerjaan yang sedang dalam proses.
Asri pun merincikannya. Pekerjaan yang telah rampung meliputi, pemasangan tehel lantai bagian dalam ruang shalat jamaah perempuan, pemasangan tehel dinding yang jatuh dan perbaikan dinding bagian belakang.
Pengecatan dinding bagian dalam dan luar masjid serta pengecatan dinding dan kubah bagian depan masjid.
Selain itu, pemasangan dinding karawang bagian belakang dan lantai dua, pemasangan plafon dan pengecatan bagian belakang, perbaikan dan pengecatan dibawah kubah 3 buah dan pelaksanaan beton halaman jalan masuk dan jalan ke masjid.
Lantai Paving Block
Sementara masih ada beberapa pekerjaan yang saat ini terus dipacu. Mulai dari perbaikan dan pengecatan menara, pembuatan lantai paving block depan dan samping masjid dan pembuatan pintu gerbang. Termasuk pembuatan bangunan pos jaga dan rehab tempat wudhu yang lama.
Selain itu perbaikan dan pemasangan tehel samping teras keliling masjid dan perbaikan halaman bagian belakang untuk tempat shalat jamaah wanita, saat shalat Idul Fitri dan Idul Adha.
Pihaknya menargetkan sebelum bulan Ramadhan tahun depan, semua pekerjaan akan rampung.
“Insha Allah sebelum bulan puasa pertengahan Februari 2026, semua pekerjaan selesai. Sehingga para jamaah akan lebih nyaman beribadah,” ucap Ketua Baznas Kabupaten Banggai ini. *
