Luwuk Times, Banggai— Sampah warga yang berdomosili di samping GOR Kelurahan Kilongan Permai (Kilper) Kecamatan Luwuk Selatan Kabupaten Banggai tak kunjung diangkut.
Padahal kelurahan setempat sudah menyiapkan fasilitas pembuangan sampah di masing-masing rumah. Karena tak juga diangkut oleh instansi teknis, sampah pun menjadi menumpuk dan membusuk.
“Semenjak kami diberikan tempat sampah oleh kelurahan, mobil pengangkut sampah tak kunjung mengangkutnya,” ucap Evi warga Kilper, Senin (16/09/2024).
Mestinya, dua atau tiga hari sekali sampah ini diangkut. Sehingga tidak menumpuk dan membusuk di depan rumah. Dan kami sambung ibu rumah tangga (IRT) ini, siap membayar retribusi sampah.
Pemilik warung yang berada di samping GOR Kilongan juga mengeluhkan hal serupa.
Kata dia, lebih dari sebulan tempat sampah ini diadakan, tapi tidak pernah diangkut.
“Kami bingung mau buang kemana. Karena tempat yang selama ini menjadi tempat pembuangan sampah, sudah ada papan imbauan larangan membuang sampah,” ucap pria yang biasa disapa Daeng ini.
“Karena tak kunjung diangkut, sampahnya menjadi berserakan. Malah ada yang jatuh di selokan,” tambah dia.
Koordinasi DLH
Plt Lurah Kilongan Permai Abd Gafur Usman mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banggai. Akan tetapi belum ada respon balik.
“Saya sudah ke DLH antar surat masalah sampah. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban,” kata Abd Gafur Usman.
Terkait dengan tempat pembuangan sampah juga dijelaskan Plt Lurah Kilper.
“Dump kontainer yang sering torang pake itu rusak, menurut pak Kadis DLH.Jadi terpaksa menunggu dulu,” ucapnya.
Ia juga menyarankan untuk berkoordinasi dengan Kabid Persampahan, terkait pendataan pengangkutan sampah yang ada di rumah warga.
“Kalau urusan sampahnya itu hubungi saja Kabid persampahan. Untuk didata,” saran Apoet-sapaan Abd Gafur Usman. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post