BANGGAI, Luwuk Times— Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banggai, KH Zainal Abidin Alihamu, handal dalam memilih judul tausiah.
Hari ketiga Ramadhan, bertempat Masjid Agung Annur Luwuk, Minggu (02/03/2025) tadi malam, Zainal Abidin Alihamu memilih judul ceramah yakni PSU.
Jangan salah mengartikan. PSU yang Ustad Zen-sapaannya maksud, bukan lah pemungutan suara ulang, sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap PHP Pilkada Banggai 2024.
Untuk tidak salah kaprah, Ustad Zen pun menjabarkan arti PSU versi salah satu dai kondang Kabupaten Banggai ini.
“Judul ceramah saya malam ini adalah PSU,” katanya dihadapan ratusan jamaah Masjid Agung Annur Luwuk.
Arti P
Ia pun merincikannya. P artinya, Pastikan Puasa Ramadhan ini terakhir buat kita.
Kalau kita sudah menganggap Ramadhan ini terakhir dalam hidup kita, maka ia yakin umat akan bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah SWT.
Sebab puasa yang kita laksanakan saat ini sambung Zainal Abidin Alihamu, bukan mengajak orang untuk lapar. Akan tapi mengajak orang untuk taat. Taat saat kita lapar dan taat saat kita kenyang.
Baginya, hanya orang-orang bodoh yang ketika datang bulan Ramadhan, tidak mau beribadah kepada Allah.
Begitu pula hanya orang bodoh, ketika bulan Ramadhan hadir, tidak mau bertobat kepada Allah.
Dan hanya kalangan jahiliyah ketika datang bulan Ramadhan hanya membiarkan pahala itu berlalu bersama waktu.
Puasa yang kita laksanakan ini, bukan hanya menolak makan dan minum saja. Tapi puasa juga menolak perbuatan yang tercela.
Banyak orang yang menganggap dirinya paling shaleh. Padahal Islam sangat melarang karakter seperti itu.
“Karena orang shaleh itu bisa salah. Dan orang yang salah itu bisa jadi shaleh,” ucapnya.
Puasa itu mengajar kita menjadi orang yang rendah hati. Sadar akan kelemahan dan kekurangan kita.
Bersambung halaman selanjutnya
Discussion about this post