DKISP Kabupaten Banggai

Banggai

Tokoh NU Tutup Usia, Bupati Banggai Tahlilan secara Virtual

125
×

Tokoh NU Tutup Usia, Bupati Banggai Tahlilan secara Virtual

Sebarkan artikel ini
Bupati Banggai Ir. H. Amirudin menghadiri tahlilan almarhum secara virtual/zoom meeting di ruang rapat kantor Bupati Banggai, Kamis (29/07). (Foto: Istimewa)

LUWUK, Luwuk Times— Masyarakat Kabupaten Banggai kembali kehilangan tokoh Nahdlatul Ulama (NU). KH. Junaid Dahlan Mustasyar MWC NU Simpang Raya berpulang ke Rahmatullah.

Bupati Banggai Ir. H. Amirudin menghadiri tahlilan almarhum secara virtual/zoom meeting di ruang rapat kantor Bupati Banggai, Kamis (29/07).

Do’a yasin dan tahlil tersebut dihadiri para ulama NU, Kiai, Wakil Ketua 1 DPRD Banggai, para Ustadz, para santri dan para jamaah secara virtual di masing-masing tempat.

Bupati Banggai H. Amirudin mengatakan, meskipun dalam situasi pandemi saat ini tetapi Alhamdulillah kita semua masih bisa melakukan tahlilan meskipun secara virtual.

“Doa yang kita panjatkan untuk pak Kiai yang telah dahulu mendahului kita. Semoga yasin dan tahlilan yang kita lakukan bersama ini dapat membantu almarhum di alam barzah, Aamiin,” kata Bupati Banggai.

Saya secara pribadi maupun pemerintah kata Bupati, merasa sangat kehilangan atas kepergiannya. Karena kita ketahui bersama bahwa almarhum adalah salah satu tokoh NU yang ada di Simpang Raya dan kiprahnya sangat luar biasa.

Baca:  Syamsuarni Amirudin Soroti Kantor Dekranasda Banggai

“Saya sering berjalan dan beberapa kali ketemu beliau. Tugas beliau dalam menegakkan syariat Islam saya pikir tidak perlu diragukan lagi. Walaupun beliau telah lebih dahulu mendahului kita, mudah-mudahan beliau bisa menjadi tauladan bagi kita semua khususnya kader-kader NU atas apa yang selama ini beliau sampaikan, serta ilmu yang beliau berikan kepada kita sekalian selaku umat muslim,” terang H. Amirudin.

“Ketika saya mendengar kabar bahwa beliau akan dirujuk kerumah sakit, saya langsung menghubungi pihak RS agar menyediakan tempat khusus untuk beliau. Karena COVID maka beliau harus berada di ruang isolasi, baru dua hari di RS beliau harus mendahului kita semua,” sambung Bupati.

Oleh karena itu bupati mengajak kepada seluruh pengurus NU untuk senantiasa mensosialisasikan tentang bahayanya virus corona ini. Semoga dalam waktu 2 minggu ini jika kita melakukan prokes, disiplin dan patuh Insya Allah penyebaran Virus ini akan berakhir.

Baca:  Pesan Bupati Banggai pada Sertijab dan Pisah Sambut UPT Kemenkumham Kantor Wilayah Sulteng

Para kiai dan ustadz yang sering bertemu dengan masyarakat jangan  pernah henti dan bosan-bosanya menyampaikan bahwa kita sedang perang melawan covid-19. Bukan hanya di Kabupaten Banggai tetapi di seluruh dunia kita mengalami musibah yang serupa yaitu COVID-19.

“Pemerintah memohon bantuan kepada para ulama untuk dapat mendukung dan mengawal apa yang menjadi visi dan misi pemerintah daerah, serta dapat mensosialisasikan program-program pemerintah kepada seluruh masyarakat,” terangnya.

“Mari kita berdo’a bersama-sama kepada Allah SWT semoga pandemi ini bisa berakhir, sehingga kita semua bisa bertemu dan berjabat tangan, serta aktivitas ekonomi bisa berjalan normal kembali,” tutup Bupati Banggai. *

(Sub. Bagian Dokumentasi Pimpinan, Bag. Prokopim SETDA Banggai/Mu’)

error: Content is protected !!