
Banggai, Luwuk Times— Syaikh Umar Ar-Rasyida, mengapresiasi warga Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Ulama asal Gaza, Palestina ini merasakan kepedulian tinggi yang diberikan buat saudara-saudaranya. Ia pun terharu.
“Kami terharu. Ini bukti Banggai (Indonesia) cinta Palestina. Kami bahagia. Kasus Palestina masih ada tempat bagi umat Islam Indonesia. Bagi kami ini masalah akidah. Insya Allah setiap yang peduli dengan Palestina mendapat ganjaran pahala dari Allah Swt,” kata Syaikh Umar Ar-Rasyida.
Pernyataan Syaikh Umar melalui translate Ketua Yayasan Pendidikan dan Studi Peradaban (YPSP) Banggai, H. Iswan Kurnia Hasan, LC, MA ini, Ia sampaikan usai buka puasa bersama dengan jurnalis, bertempat Hotel Swiss-Belinn, Luwuk, Jumat (21/3/2025).
Syaikh Umar hadir di Kabupaten Banggai dalam rangkaian Safari Ramadhan bersama 24 ulama lainnya. Mereka dikirim oleh YPSP pada sejumlah daerah Indonesia.
Kehadiran Syaikh Umar bertujuan untuk menyuarakan kondisi terkini Palestina. Termasuk menggalang dukungan bagi warga Gaza yang terus menghadapi krisis kemanusiaan akibat agresi Israel.
Iswan Kurnia Hasandalam pernyataannya menegaskan, media Barat sering kali mengaburkan kondisi sebenarnya Gaza.
Duta Gaza
Kaitan dengan itu, salah satu misi utama Umar Ar-Rasyida adalah mengajak umat Islam menjadi duta Gaza untuk menyebarkan informasi yang benar tentang Palestina.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menggalang donasi guna membantu warga Palestina.
Hingga kini, YPSP telah mengumpulkan Rp261 juta yang selanjutnya tersalurkan melalui lembaga zakat pada Distrik Syujaiyyah, Gaza.
Iswan menjelaskan, telah dua kali proses pendistribusian bantuan kepada warga Gaza. Bahkan malam ini, pendistribusian masih berlangsung.
“Sudah dua kali pendistribusian bantuan. Yakni Rp40 juta pada 10 Maret dan Rp80 juta 18 Maret. Tanggal 21 Maret malam ini dalam proses pendistribusian. Dan rencananya sebelum lebaran Idul Fitri akan kembali pendistribusian. Total ada 4 kali distribusi,” ucap Iswan.
“YPSP bekerja sama dengan lembaga zakat di Distrik Syujaiyyah, Gaza. Sehingga setiap donasi yang masuk bisa langsung sampai ke warga yang membutuhkan,” ujar Iswan, yang juga Direktur Alqurann Institute Banggai ini.
Harapan Iswan, kunjungan Syaikh Umar Ar-Rasyida ini dapat meningkatkan kesadaran umat Islam Indonesia terhadap kondisi Gaza. Termasuk memperkuat solidaritas dan bantuan bagi rakyat Palestina.
Sosok Umar Ar-Rasyida

Umar Ar-Rasyida salah satu dari 24 ulama yang dikirim YPSP pada sejumlah daerah Indonesia.
Pada kesempatan itu, Iswan sedikit mengurai profil ulama penghafal Alquran ini.
Umar Ar-Rasyida terlahir di Yordania. Kakek dan neneknya merupakan asli penduduk Gaza, Palestina atau tepatnya di Bashim. Wilayah itu sekarang hancur ketika perang Israel-Arab.
Kakeknya mengungsi ke Jordan. Mereka asli dari Gaza. Bahkan kunci rumah mereka yang berada di Bashim hingga saat ini masih tersimpan dengan baik.
Meskipun Bashim tak lagi berpenghuni, lantaran salah satu kota pertama yang mendapat agresi Israel tahun 1960-an, namun Umar Ar-Rasyida tetap berkeyakinan suatu saat ia akan kembali ke rumahnya.
“Insya Allah saya tetap akan kembali ke rumah saya,” ucap Umar Ar-Rasyida. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post