IKLAN

Kriminal

Bidan Dua Anak yang Sedang Tidur Nyaris Diperkosa di Balantak Banggai

4388
×

Bidan Dua Anak yang Sedang Tidur Nyaris Diperkosa di Balantak Banggai

Sebarkan artikel ini
Editor: Sofyan Labolo
Pelaku serangan seksual dan pengancaman yang diamankan personil Polsek Balantak.

Luwuk Times— Bidan di Kecamatan Balantak Kabupaten Banggai menjadi korban serangan seksual dan ancaman.

Polisi setempat bergerak cepat. Kapolsek Balantak, Iptu Hasan bersama personil Polsek Balantak Polres Banggai mengamankan pelaku berinisial PL (29), Jumat (23/06/23).

Terduga pelaku ini diamankan petugas di kediamannya di Desa Kiloma, Kecamatan Balantak, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pukul 21.00 Wita.

PL diamankan atas dugaan melakukan perbuatan serangan seksual terhadap korbannya disertai ancaman kekerasan dengan senjata tajam terhadap korban berinisial FI.

Baca:  Korupsi APBDesa, Mantan Kades Lobu Pagimana Banggai Dituntut 5 Tahun Penjara

Kapolsek Balantak mengatakan perihal penangkapan tersebut berdasarkan Laporan Polisi LP/B/15/VI/2023/SPKT.

Menurutnya, korban merupakan ibu dua anak yang berasal dari Kecamatan Toili.

“Pelaku sudah kita amankan di Mapolsek Balantak untuk dimintai keterangan. Demikian juga dengan korban, penyidik sementara melakukan pemeriksaan,” jelas Hasan.

Kapolsek menuturkan, kronologisnya pada Kamis (22/6/2023) sekitar pukul 01.00 Wita/dini hari, pelaku memasuki kamar korban yang saat itu sedang tidur bersama kedua anaknya.

Lalu pelaku naik ke atas tubuh korban dan meletakan sebilah parang dilehernya, seraya mengancam akan membunuh korban apabila berteriak.

Baca:  Pencabulan Anak di Bawah Umur Marak, Hukuman Kebiri Perlu Diterapkan

“Pelaku selanjutnya mencium bibir korban sebanyak tiga kali. Kemudian pergi meninggalkan,” ungkap Kapolsek.

Lanjut IPTU Hasan, saat kejadian suami korban tidak berada di tempat dan korban merupakan seorang bidan yang bertugas di Polindes Kiloma, Balantak.

Atas peristiwa tersebut korban kemudian membuat Laporan Polisi di Mapolsek Balantak. * Hpb

Kunjungi juga Luwuk Times di Google News

error: Content is protected !!