DKISP Kabupaten Banggai

Parpol

DPP tak Mudah Keluarkan Diskresi, Anto Sesalkan Mental Kader Golkar

209
×

DPP tak Mudah Keluarkan Diskresi, Anto Sesalkan Mental Kader Golkar

Sebarkan artikel ini
Aryanto Hakim

Reporter, Sofyan Labolo

LUWUK, Luwuk Times.ID – Pelaksanaan Musda ke X Partai Golkar Banggai masih menyisahkan sepekan lagi. Rencananya hajatan politik internal partai peraih lima kursi di DPRD Banggai itu dilaksanakan 30 Mei 2010. Akan tetapi prediksi mencuat selangkah lagi H. Beniyanto Tamoreka merebut pucuk pimpinan DPD Partai Golkar Kabupaten Banggai

Setelah mendominasi dukungan, baik pengurus kecamatan (PK) maupun sayap serta organisasi pendiri dan didirikan Partai Golkar, Haji Beni tinggal merebut hati DPP, yakni dengan mengantongi diskresi.

Namun menurut mantan Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Banggai, Aryanto Hakim, tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan dalam mengantongi diskresi dari DPP Partai Golkar.

Baca:  Anto Hakim Sebut Akan ada Tim Paslon yang Menangis di 9 Desember

“Dalam politik semua bisa saja terjadi. Namun DPP tentu tidak segampang itu mengeluarkan diskresi,” kata Aryanto Hakim, Minggu (23/05/2021) tadi malam.

Alasan dia, karena Golkar Banggai masih memiliki para kader handal yang bisa diorbitkan menjadi Ketua DPD Partai Golkar Banggai, pasca kepemimpinan Samsulbahri Mang.

“Sementar Golkar masih punya kader handal yang bisa menjadi nakhoda Partai Golkar lima tahun kedepan. Mereka adalah Saripudin Tjatjo dan Irwanto Kulap,” sebut Anto-sapaannya.

Baca juga: Musda Golkar Momentum Menentukan Strategi Politik Kedepan

Sebagai mantan kader Anto mengaku prihatin dengan melihat mental kader yang lebih mengunggulkan figur yang belum jelas pengabdiannya dalam membesarkan Partai Golkar di Kabupaten Banggai.

Baca:  Waket Bidang Pemuda dan Olahraga Eksoposio Ketua AMPG

Sodokan Anto ini jelas saja mengarah kepada Beniyanto Tamoreka yang menjadi kandidat kuat Ketua DPD Partai Golkar Banggai periode 2021-2026.

Kata Anto, ini bukan soal suka atau tidak suka kepada Beni Tamoreka. Tapi mari kita tegakkan aturan main yang ada di AD/ART dan peraturan organisasi.

Secara politik sambung Anto sudah bisa terbaca apa maunya kader handal Golkar, ketika ada kesempatan, tapi justru mendukung orang lain yang justru masih tanda tanya kekaderannya.

Lalu muncul pertanyaan sambung Anto, ada apa yah dengan kader Golkar di Kabupaten Banggai. Maka jawabannya adalah bargaining posisi pada perhelatan politik 2024 Golkar sebagai kendaraan tumpangan. *

error: Content is protected !!