LUWUK, Luwuk Times – Unit Pelayanan Pelaksana Pelanggan (UP3) PLN Luwuk bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Banggai akan mengadakan sosialisasi dan simulasi tanggap darurat kebakaran.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran.
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang sering kali terjadi akibat korsleting listrik.
Sebelum turun langsung ke lapangan, UP3 Luwuk dan Damkar Banggai menggelar pertemuan awal pada Jumat, 21 Februari 2025, guna menyusun strategi dan langkah-langkah pelaksanaan program ini.
Kolaborasi ini membantu masyarakat memahami bahaya kebakaran serta cara mencegahnya.
Kepala Dinas Damkar Banggai, Suwitno Abusama, menegaskan pentingnya kerja sama antara PLN Luwuk dan Damkar Banggai dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Masyarakat harus mengetahui bahwa instalasi listrik memiliki masa pakai dan perlu di periksa secara berkala. Setiap 10 hingga 15 tahun, instalasi listrik harus dicek kembali untuk memastikan keamanannya. Banyak kebakaran terjadi karena kabel yang sudah tidak layak pakai, sehingga masyarakat perlu lebih memperhatikannya,” ujarnya.
Iwit sapaan akrabnya juga mengapresiasi inisiatif UP3 Luwuk dalam mengadakan sosialisasi ini.
“Kami mewakili pemerintah daerah sangat mengapresiasi UP3 Luwuk yang aktif dalam upaya pencegahan kebakaran.”tambahnya.
Pihaknya siap bekerja sama untuk turun langsung ke masyarakat dan memberikan edukasi agar mereka memahami pentingnya menjaga instalasi listrik yang aman.
Manajer UP3 Luwuk, Ansar, menjelaskan bahwa lebih dari 90 persen kasus kebakaran di wilayah ini terjadi akibat korsleting listrik.
Oleh karena itu, pihaknya terus mengedukasi masyarakat agar memastikan instalasi listrik sesuai standar.
“Instalasi listrik memiliki umur dan kapasitas tertentu. Jika ada penambahan daya, instalasi juga harus diperiksa kembali apakah masih layak digunakan. Dengan edukasi yang tepat, kita bisa mencegah kebakaran sejak dini,” jelasnya.
Dalam sosialisasi ini, Damkar Banggai dan UP3 Luwuk akan melibatkan camat, kepala desa, serta berbagai pihak lainnya agar informasi dapat tersebar lebih luas.
Selain itu, peningkatan kompetensi petugas keamanan atau satpam dalam penggunaan alat pemadam kebakaran juga menjadi bagian dari program ini.
UP3 Luwuk dengan moto “Pantang Pulang Sebelum Menyala” dan Damkar Banggai dengan moto “Pantang Pulang Sebelum Padam” berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam upaya pencegahan kebakaran di wilayah Banggai.
Masyarakat semakin sadar akan pentingnya langkah-langkah pencegahan sehingga risiko kebakaran dapat di minimalisir.*
Reporter : Andika Kasimun
Discussion about this post